Uhh author baru nongol sekarang😂
Part ini bakalan ngegantung kalian, dan juga ngebosenin! Jadi... Yg sabar aja nunggu konflik nya sampe nongol, oke?
Happy reading gaess🎉🤗
Seharusnya untuk hari-hari awal Kyla bersekolah ia harus tepat waktu bahkan jika perlu lebih awal datang kesekolah. Namun, mungkin hari ini keberuntungan belum berpihak pada Kyla dan Pak Riko yaitu supir setia Kyla dari kecil yg sudah ia anggap sebagai keluarga.
"Non Kyla, bapak cariin taksi atau ojek aja yah?"
Kyla menggeleng, senyum nya tetap terpantri diwajah. Sama sekali tak ada keluhan yg keluar dari bibir mungil nan tipis milik nya.
"Duh gimana ya non, ini udah mau jam tujuh nanti non Kyla telat. Bapak jadi ngerasa besalah banget"
"Bapak tenang aja, Kyla temenin disini sampe montir suruhan Papa Kevin dateng. Lagian.. taksi sama ojek juga ga ada yg lewat pak, disini sepi" jawab Kyla tanpa wajah marah sedikit pun.
Yg dikatakan Kyla memang benar, sekarang mereka berada di jalanan sepi. Susah untuk mencari taksi apalagi pangkalan ojek, jalan satu-satunya adalah menunggu montir suruhan Kevin.
Tak lama, ada mobil lain yg datang dan terparkir di samping mobil nya yg rusak.
"Nah itu pasti montir nya, Kyla duduk disitu ya pak kalo udah selesei mobil nya dibenerin bilang sama Kyla" pinta Kyla yg dibalas anggukan oleh Pak Riko.
Kyla mulai duduk di bawah pohon jambu tak jauh dari mobil yg sedang diperbaiki. Sementara menunggu, Kyla menatap sekeliling jalanan yg seppi ini, hanya ada pepohonan dan beberapa kendaraan yg lewat.
Mungkin sudah sekitar 20 menit mobil kuning milik papa Kevin nya itu diperbaiki, tapi masih sampai sekarang tak ada tanda-tanda Pak Riko menghampirinya memberi kabar bahwa siap berangkat kembali kesekolah.
Jam 07.09
Gerbang sekolah saat ini pasti sudah ditutup, tapi Kyla tak mau kembali kerumah. Ia akan tetap kesekolah meski nanti ia akan mendapat hukuman karna telat.
Gimana ya rasanya dihukum.., Kyla ga bakalan dihukum sendirian kan?. Tanya nya dalam hati.
Suara motor bebek yaitu motor vespa membuyarkan lamunan Kyla. Sekitar lima motor yg lewat dengan model yg sama namun dengan warna yg berbeda.
"Woyy cewek hantu!" pekik salah satu pengendara motor vespa yg lewat.
Mata Kyla sontak melotot mendengar suara itu, siapa lagi kalau bukan si Zaell? Ehh!
"Kyla"
Panggilan dari seseorang itu juga mengalihkan atensi Kyla. Ternyata bukan si pemilik suara tadi, melainkan si satunya, yaitu Zayn. Dan hanya motor milik Zayn yg berhenti, sedangkan yg lain masih lanjut.
"Mobil papa kamu rusak? Bareng yok sama gue"
"Eumm taa–tapii"
"Non! mobil tuan Kevin rusak parah non, kayak nya bapak ga bisa anter non Kyla kesekolah gimana ini?" potong Pak Riko yg tiba-tiba nyamperin Kyla.
"Yok Kyl bareng gue!" teriak Zayn lagi.
Mau tak mau Kyla mengangguk, ia pamit dulu pada pak Riko lalu berjalan ke arah motor Zayn.
"Ini.. motor kamu Zayn?" tanya Kyla sedikit takjub.
"Ho'oh keren ya?" tanya Zayn yg diangguki oleh Kyla, bahkan mata Kyla masih belum berkedip menatap vespa milik Zayn yg bewarna coklat itu.
"Sebenernya lebih keren punya Zaell sih" sambung Zayn membuat Kyla tiba-tiba salting.
Kok jadi malah Zaell.
"Ehh yok Kyl, nanti kita makin telat nih"
"Tapi.. Kyla ga punya helm" ucap Kyla polos.
Zayn mebepuk jidatnya sendiri, ia lupa bahwa seseorang yg akan dibonceng nya ini harus memkai helm juga.
"Nih pake helm gue aja, biar aman dan selamat"
Zayn lengsung memasangkan helm miliknya pada kepala Kyla, meski helm itu sedikit kebesaran.
"Ehh! tapi Zayn.. kamu ga pake helm jadinya" beo Kyla
"Santuy udah biasa kok Kyl, tenang ga ada razia kok hari ini"
---
"Woy! Ada bang jago disini, buka dong gerbang nya!" Teriak Billy.
Sedangkan yg lain sudah duduk lesehan di tanah, dan motor mereka sudah diparkir cantik di warung depan milik Kak Ros.
"Kurang kenceng bil, teriak lagi sana!" titah Zaell sambil menggigiti satu batang rumput yg baru saja ia ambil.
"Pak Gembol! Bukain gerbang dong!! Kita mau masuk ini" teriak Billy lagi namun setelah nya ia sudah ngos-ngosan, wajar saja ia kekurangan oksigen bada nya saja sedikit lebar dari teman-teman nya yg lain.
"Kan udah gue bilang, gue ga mau ikutan nginep di markas, jadi ikutan telat kan gue" gerutu Gilang dengan tatapan datar.
"Aelah kayak gak pernah telat lo lang, lo dan lo juga suka ngilang kemaren-kemaren kemana" tunjuk Zaell pada Reno dan Jeki, dan mereka hanya menunjukkan cengiran pada bos nya.
Jadi lima buah motor vespa tadi adalah milik mereka. Yg bewarna coklat milik Zayn, yg bewarna ungu milik Zaell, yg bewarna hijau milik Billy, yg bewarna biru muda milik gilang, lalu terakhir vespa bewarna biru tua milik Jeki dan Reno nebeng padanya.
"Masih belom dibukain gerbangnya?" tanya Zayn yg baru datang dengan Kyla.
"Ho'oh, pak Gembol juga ga ada di pos tunggu tuh, gue juga udah teriak-teriak ga ada sautan dari pak Gembol" keluh Billy.
"Gue telpon Leon dulu"
Lain dengan Zayn yg sibuk mengeluarkan hp nya dari tas, si Zaell malah menatap Kyla dengan tatapan meintimidasi."Apa liat-liat!" bentak nya pada Kyla.
Padahal dia yg liat-liat, kenapa jadi dia sendiri yg marah. Batin Kyla.
Baru saja Zayn mengotak-ati hp nya untuk menelpon Leon, tapi gerbang sudah dibuka oleh pak Gembol.
"Lama amat sih pak, udah lumutan kita nya nih" gerutu Billy
"Huu! makanya jangan suka telat!" bentak Pak Gembol dengan tak santai.
"Berdiri dilapangan seperti biasa kan pak?" tanya Zaell yg langsung di angguki oleh Pak Gembol.
Semua nya sudah beranjak masuk kedalam pekarangan sekolah. Namun, tidak dengan Kyla yg masih mematung setelah mendengar lontaran kalimat Zaell tadi.
Berdiri di lapangan seperti biasa kan pak?
"Kita dihukum berdiri?" tanya Kyla polos membuat langkah para cogan itu berhenti dan menatap nya.
"Jadi lo mau nya apa? Muterin sekolah? Apa mau gue banting?"
Nanti kalo ga sibuk, author double up ya hehe. Karna kemaren ga up jadi author moon maaf neh. Lagi sibuk-sibuk nya macarin tugas author nya wkwk😂
Salam cerammut<3
Dee_Aput
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaell & Kyla
Roman pour Adolescents(FOLLOW DULU YA!!) Sya Kyla Januarta, Gadis kecil Papa Kevin Januarta yg suka sekali mengintili Azraell Bragalian Wijaya. Kata Kyla ia sudah jatuh cinta pada Zaell disaat pandangan pertama. Di umur yg baru menginjak 8 tahun Kyla sudah merasakan jatu...