Jangan membantah Zaell!

1.5K 176 45
                                    

Kemaren sinyal di kampung author ngilang😶




Happy reading gaess🎉🎉











Sedari tadi Kyla menunggu Zaell keluar dari kelas. Katanya ia akan mengajak Zaell ke taman di belakang sekolah sambil bermain ayunan.

Tapi kenapa Zaell lama sekali keluar? Guru yg mengajar saja audah keluar dari tadi. Mau tak mau ia babgkit dari duduknya mulai menaiki kursi panjang di bawah jendela kelas, Kyla mengintip dari jendela ini.

Dan nihil Zaell ga ada di kelas, lalu apa Kyla kecolongan? Ia sudah menunggu dari tadi di depan kelas tapi ia tak melihat siluet Zaell keluar.

"Kyl ngapain?"

Kyla terpelonjak kaget, untung saja ia masih bisa menstabilkan tubuhnya dan tak jadi terhuyung.

Suara siapa?

Itu adalah suara Zayn.

"Yain bikin kaget Kyla aja, bisa mati muda kalo Yain terus-terusan bikin Kyla kaget" kessal Kyla lalu ia mulai turun.

Zayn hanya menyengir menampilkan deretan gigi putihnya.

"Yain.. Zaell mana?" beo Kyla seperti berbisik.

"Tadi Zaell keluar lewat jendela kyl"

Kening Kyla berkerut, dari tadi ia duduk dikursi di bawah jendela kok ga liat Zaell keluar dari jendela?

"Tadi Kyla disini terus nungguin Zaell keluar. Tapi kok ga liat Zaell turun dari jendela?"

Zayn hanya mengedik kan bahu lalu pamit pada Kyla untuk menemui Leon.

Mau tak mau Kyla pergi sendiri kebelakang sekolah sambil menenteng kotak makan bewarna putih yg berisi nasi goreng buatan papa Kevin nya.

Tepat setelah sampai ia melihat seseorang duduk di ayunan. Zaell kah?. Batinnya.

"Zaell!" panggi Kyla dengan lari tergopoh-gopoh.

Seseorang itu terkejut lalu berlari terpontang-panting menghindari Kyla. Bisa di tebak bahwa itu benar-benar Zaell, Kyla berhenti berlari dengan wajah sedih nan sendu. Zaell selalu mehghindarinya, berbeda saat ia main kerumah paman Rey si pangeran malasnya itu bersikap lebih baik dari pada disekolah.

"Ga papa.. Nanti main aja ke rumah om rey" lirih Kyla lalu memutar tumit berniat duduk di ayunan.

Kyla duduk disalah satu ayunan itu, di taman belakang sekolah memang terdapat dua ayunan. Tapi ia suka menduduki ayunan warna pink yg berada di kanan, ia sudah sering kesini dan ia juga sering memaksa Zaell untuk duduk menemani nya disini sambil berbagi nasi goreng papa Kevin nya.

"Kapan Zaell kabulin permintaan Kyla?" beo nya sedih.

Kyla menatap lamat-lamat nasi goreng papa Kevin nya. Ia sangat sedih sekali, Zaell juga tak pernah mau mencoba memakan nasi goreng yg berlindung pada kotak bekal bewarna putih miliknya ini.

Kyla mulai membuka kotak bekalnya lalu menyuap nasi itu ke mulutnya.

"Nasi goreng papa Kevin enak kok, ga ada tandingannya. Bahkan lebih enak dari pada nasi goreng restoran" ucap Kyla setelah mengunyah sesendok nasi tadi.

"Papa.. Kapan Zaell mau makan nasi goreng buatan papa?" beo nya lagi.

Ia kembali menyendok nasi goreng itu ke mulut. Tapi belum juga sampai...

DORR!!!


"Astaga!!" pekik Kyla kaget.

Bukan hanya kaget, ia juga membulatkan matanya saat nasi goreng papa nya itu tumpah berserakan di bawah ayunan dekat kaki mungilnya.

"Huh maaf kyl, nasi mu jatuh deh buwahahha"

Mata Kyla memanas, air matanya mulai berjatuhan bahkan bibir tipisnya melengkung kebawah.

Kyla menoleh kebelakang, melihat siapa yg tega membuatnya kaget itu.

"Kamu jjaahatt.. hiks.. hiks.."

"Lho Kyl, kamu nangis?"

Kyla semakin mewek dan menangis dengan keras. Bahkan matanya sampai terpejam.

"Jeki jahat!!!"

"Kyla ga suka Jeki!!"

"Papa!! Jeki jahat sama Kyla!" teriak Kyla lagi menangis dengan mata yg masih terpejam.

Anak yg bernama Jeki itu malah tertawa melihat Kyla yg semakin menangis.

"Gitu aja nangis! Kyla cengeng.. Kyla cengeng.. Huuu dasar Kyla cengeng..." ejek Jeki semakin antusias.

Kyla semakin ciut, ia menekuk lututnya laku menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan yg ia tumpu pada lututnya itu.

"Huuu anak papa nangis huu!! Dadaa Kyla, jangan lama-lama ya nangis nya nanti di culik setan!" ucap Jeki tak berdosa lalu meninggalkan Kyla yg menangis sendirian di taman.

Punggung kecil itu masih begetar, bibirnya mulai pucat ia ketakutan. Ia tak suka Jeki! Jeki jahat telah membuat nasi goreng papa Kevinnya tumpah.

Papa Kevin nya pasti marah jika tau nasi goreng itu dibuang. Papa Kevin nya selalu meminta jika tak habis jangan langsung dibuang, tapi dibawa pulang dan nanti papa Kevin nya lah yg memakan.

"Pappa.. Jeki jjaa jaahatt" lirihnya lalu tubuh kecilnya tumbang.

---


"Siapa yg ngajarin kamu nakal sama perempuan!"

"Daddy udah bilang berkali-kali jangan sakitin perempuan Zaell!" bentak Reynand lagi.

Kevin yg melihat sahabatnya terus-terusan membentak Zaell itu sedikit merasa kasihan. Apalagi melihat wajah Zaell yg ditekuk tak berani mendongak melihat wajah daddynya.

"Udah Rey jangan dimarahin lagi" pinta Kevin.

"Tapi Zaell keterlaluan vin, Kyla sampe pingsan begitu!" bantah Reynand dengan kepala panas.

Reynand membuang muka. Ia, Kevin dan Zaell masih menunggu Kyla siuman.

"Tapi bukan Zaell yg ngagetin Kyla dad" lirih Zaell pelan.

Reynand tertawa hambar, anaknya yg memiliki mata tajam nan malas ini baru bersuara setelah setangah jam ia memarahinya habis-habisan.

"Tapi kamu yg nyuruh Jeki Zaell!! Jeki bilang sama daddy bahwa kamu yg minta Jeki buat kagetin Kyla! Bener itu?" tanya Reynand datar namun seperti mematikan.

Zaell mengangguk takut, ia masih tak berani mendongak melihat wajah daddy nya.

"Tapi Zaell ga tau kalo itu bikin Kyla pingsan" lirih Zaell lagi.

"Daddy bakal kasih hukuman ke kamu Zaell" ucap Reynand final.

Zaell dengan cepat mendongak dan menggeleng. Mata tajam nya menatap daddynya itu sedang menatapnya juga tak kalah tajam.

"Kok daddy gitu! Zaell pasti minta maaf, tapi jangan hukum Zaell!!" ucap Zaell sedikit marah.

"Jangan membantah Zaell!!"





Haii gaess maaf author baru nongol wkwk. Jangan lupa vote dan komen ya💜



Salam cerammut<3

Dee_Aput

Zaell & KylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang