Telepon gadis itu terus berbunyi, nomor tak dikenal terlihat di layar. Ia mencoba mengabaikannya, karena akhir-akhir ini banyak sekali telepon iseng yang tidak jelas.
Setelah dibiarkan, akhirnya berhenti berdering. Tapi tak lama, berdering kembali dengan nomor yang sama. Dalam benaknya, apakah sepenting itu?
Ia mencoba mengangkatnya, "Halo..." Terdengar di sana helaan napas seseorang. "Ini benar nak Zueny?" tanya sebrang.
Gadis itu membalas kalau benar dia adalah Zueny Calista. Orang di sana mengucap syukur karena telah menghubungi nomor yang benar dan ternyata yang menelepon adalah ibu dari Jihan.
Beliau bertanya apakah anaknya itu ada di sana. Zueny benar-benar tidak tahu, karena terakhir dia bertemu dengan Jihan saat di acara waktu itu.
Ia memberanikan diri untuk bertanya, apa yang telah terjadi. Apakah yang diperbuat Jihan sampai-sampai ibu Jihan nekat menghubungi? Karena sepengetahuannya, orang tua Jihan sangat tidak suka padanya. Tapi ini sangat tidak biasa dengan tiba-tiba menghubungi.
Terdengar suara isak tangis dari ibu Jihan. "Nak ... semalam Jihan pergi dari rumah tanpa pamit. Dia membawa semua barang-barangnya, termasuk gitar kesayangannya. Sebelumnya dua hari yang lalu, dia bertengkar hebat dengan ayahnya dan mengatakan jika dia akan pergi dari rumah. Kami tidak menyangka, jika dia benar-benar pergi." ucap ibu Jihan sembari menangis.
"Kami sudah berusaha melacaknya, dan laporan terakhir menyatakan kalau dia memesan tiket pesawat untuk ke Bali."
Gadis itu bingung dan terkejut. Jihan pergi dan menghilang?! Astaga, temannya itu benar-benar mengambil langkah besar! Dan Bali? Dia bahkan belum sempat mengunjungi tempat itu karena kesibukannya di Malang.
Ia mencoba menjelaskan, kalau sekarang dia bertempat tinggal di Malang, bukan Bali. Jadi kemungkinan, gadis itu tidak ada di sini.
Isak tangis semakin terdengar. "Hiks ... Hiks ... Nggak mungkin Jihan!" racau beliau. Gadis itu semakin bingung dan mencoba menanyakan apa yang terjadi.
"Tadi pagi, ada sebuah berita kecelakaan sebuah pesawat. Pesawat itu sama seperti yang di tiket anak saya, Hiks ... Saya takut, kalau Jihan benar-benar meledak di dalam pesawat itu! Jihan yah!" tangis beliau.
Jantung gadis itu serasa berhenti mendadak, air matanya perlahan terkumpul, buru-buru ia melihat siaran televisi. Dan benar saja, apa yang dikatakan ibu Jihan.
Deg! Ya Tuhan!
COMING SOON APRIL 2021
Hayoloh, kenapa tuh? Apakah Zueny akan kembali kehilangan orang yang berharga di hidupnya?
Tunggu di Dazzle 2! Di sana akan lebih banyak kejutan dan plotwist tak terduga yang tentunya semakin seru! Ini bukan konflik utama kok, tenang aja. Tapi nanti aku akan mengajak kalian menebak-nebak apa yang sebetulnya terjadi. Semuanya akan berhubungan! Jadi di Dazzle 2, nggak akan hanya berfokus dengan Davian dan Zueny saja, tapi dengan para sahabatnya.
Aku akan mengusahakan update sepenggal cerita Dazzle 2 agar kalian nggak lupa sama cerita ini! Gimana, udah follow belum tuh?! Tunjukkan keantusiasan kalian terhadap Dazzle 2!😎
Yuk QnA seputar Dazzle 2! Nanti bakal aku jawab di potongan cerita selanjutnya!
Thank you;*
KAMU SEDANG MEMBACA
DAZZLE [COMPLETED]
Teen FictionDavian Marven, lelaki dengan ketampanan dan kepercayaan diri yang tinggi. Ia yang biasa di puji para kaum hawa hingga banyak yang ingin memiliki. Namun, ketika ia bertemu dengan perempuan gendut, jelek, pendiam, penyuka tokoh fiksi beserta novelnya...