"Ketika kamu mempermainkan hati seseorang, kamu tak akan pernah tahu apa yang akan dilakukan oleh pemilik hati padamu untuk membalas kesakitannya di kemudian hari."
****
DI LUAR terlihat Jaguar yang mengikuti gerak-gerik siswi berjaket hitam yang ternyata adalah Anastasya. Tentunya ia tak sendiri. Di temani oleh Reiko yang kebetulan selesai dari kamar mandi beserta Davian yang memang sengaja pergi ke luar agar tidak ikut kerja bakti.
Terlihat gadis itu ingin mengintip di jendela gudang yang gelap. Sesekali terlihat raut wajah khawatir.
Tiba-tiba suara teriakan kesakitan terdengar dari dalam gudang. Hal itu membuat Anastasya semakin panik dan berusaha membuka jendela gudang. Tak hanya dia, Davian dan yang lainnya ikut panik.
"Suara itu, terdengar tak asing!" Pikir Davian.
Dengan segera, para lelaki itu berlari menghampiri gudang dan mencoba mendobraknya.
Anastasya yang melihat mereka ada di sana langsung panik dan mencoba pergi dari sana. Namun dengan cepat, Jaguar menangkapnya.
"Mau kemana lo?" Tahan Jaguar.
Rintihan itu semakin terdengar kencang dari dalam. Dengan sekuat tenaga, mereka berdua mendobrak pintu gudangnya.
Brak!!
Terbukalah pintu itu. Di sana hanya terlihat gelap dan remang-remang, namun terdengar suara tangisan.
Davian segera mengambil ponselnya dan menyalakan senter di sana. Betapa terkejutnya ketika cahaya senter itu menyorot ke arah depan, terlihat Zueny dengan keadaan yang mengenaskan.
Dengan cepat lelaki itu berlari menghampiri Zueny dan memeluknya erat. Tangisan gadis itu semakin keras dan deras. "Lo kenapa bisa ada di sini? Siapa yang ngelakuin ini ke lo?" tanya Davian.
Namun yang terdengar hanyalah isak tangis Zueny beserta kata-kata "Aku nggak pernah mau begini,"
Sedangkan perempuan tadi, memanfaatkan keadaan yang lengah untuk kabur dalam kegelapan. Tapi sayangnya, suara langkahnya terdengar yang membuat kehadirannya disadari.
"Woy, mau kabur ke mana lo!" bentak Reiko.
Sontak gadis itu berlari keluar dengan kencang. Reiko yang melihat itu, tak mau kalah untuk menyusul. Sialnya, gadis itu mengambil arah ke gerbang belakang sekolah, di mana jarang ada penjagaan di sana.
Bahkan dengan berani, gadis itu mulai memanjat pagar besi itu. Dengan cepat Reiko menahan lengan gadis itu dan menariknya turun. Alhasil, gadis itu menimpa tubuhnya dengan keras.
"Aduh, badan gue remuk!" Keluh Reiko sembari memegang pinggangnya.
Gadis itu berusaha memberontak dan terus berkata, "lepasin gue, sialan!"
Lelaki yang tadinya hampir lengan lagi, seketika menguatkan pegangannya. Ia mencoba membangunkan tubuhnya dan membalikkan badan seseorang di hadapannya ini.
"Loh, kok lo lagi?" kagetnya. "Bukannya tadi sama Jaguar ya? Kenapa sekarang bisa sama gue?" batinnya heran.
"Lepasin tangan gue!" bentak gadis itu. Gadis itu semakin memberontak saja. Namun tak mau kalah, Reiko juga semakin mengeratkan cengkramannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAZZLE [COMPLETED]
Ficção AdolescenteDavian Marven, lelaki dengan ketampanan dan kepercayaan diri yang tinggi. Ia yang biasa di puji para kaum hawa hingga banyak yang ingin memiliki. Namun, ketika ia bertemu dengan perempuan gendut, jelek, pendiam, penyuka tokoh fiksi beserta novelnya...