Chapter 6

57 14 0
                                    

Makan malam hari itu menjadi pengalaman yang tidak akan bisa terlupakan bagi Naeun. Dia masih berada di toilet dan membiarkan seorang pelayan wanita membantunya mengeringkan gaun yang dikenakannya dengan sebuah alat. Sementara dia sendiri hanya bisa termenung menatap cermin di depannya sambil masih memikirkan kejadian yang tadi di alaminya. 

"Tolong antar dia ke toilet......"

Suara sang pangeran masih terngiang jelas di kedua telinganya seakan kembali ke kejadian 30 menit yang lalu itu. Dia juga tampak tersenyum sendiri sampai membingungkan pelayan yang ada di dekatnya. 

"Sudah selesai, nona. Gaunmu sudah tidak basah lagi sekarang"

Ucapan sang pelayan tidak ditanggapinya karena Naeun masih sibuk dalam lamunannya. 

"Nona...."

Dia baru menunjukkan respon berbeda saat lengannya tersentuh. 

"Aku sudah selesai mengeringkannya"

"Te-terima kasih banyak" Naeun menanggapi sambil memeriksa gaunnya sendiri. Dia pun membiarkan pelayan tadi keluar dari sana untuk melanjutkan pekerjaannya yang lain. 

"Tapi tubuhku masih terasa basah sekarang" Gumam wanita itu pelan. Dia segera mengambil beberapa tissue untuk membasuh tubuhnya sendiri dengan membuka sedikit gaun bagian atasnya. 

Tidak ada seorang pun yang masuk ke sana jadi Naeun bisa leluasa melakukan kegiatannya itu. Dan tanpa sadar, dia sudah menghabiskan waktu cukup lama di toilet. 

"Aku harus mengembalikannya sekarang" Naeun sesekali merapihkan jas hitam di tangannya. 

Dia masih menatap jas itu seakan tidak ingin berpisah secepat ini. 

"Aku akan mengingat aroma parfum ini untuk selamanya" Wanita itu menghirup dalam-dalam jas tadi dan tidak bisa berhenti tersenyum sekarang. 

"Tapi, kenapa dia menyukai aroma yang terkesan feminim seperti ini? Sepertinya aku pernah menciumnya dari merk parfum wanita"

Selagi Naeun sibuk meneliti pakaian di tangannya, pintu toilet terketuk beberapa kali dari luar. 

"Apa kau baik-baik saja?"

Wanita itu mulai terdiam dan berusaha mendengar lebih jelas lagi suara yang berada di luar. 

"Nona, apa kau bisa mendengarku?"

Naeun menutup rapat mulut dengan kedua tangannya. Kedua telinganya tidak salah menangkap suara pria yang dia kenalinya itu. Dengan gugup, dia merapihkan penampilannya di depan cermin terlebih dulu sebelum keluar dari sana. 

"Kau baik-baik saja?" Kai kembali mengajukan pertanyaan yang sama saat melihat wanita itu berjalan keluar pintu. 

"A-aku baik-baik saja, Yang Mulia" Naeun hanya bisa menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap lama pria di depannya ini. 

"Sepertinya gaunmu sudah kering sekarang"

"Be-benar"

"Kau melewatkan seluruh acara makan malam. Para tamu yang lain sudah beranjak pulang beberapa menit yang lalu"

"Apa?" Naeun sedikit terkejut dan mulai melakukan kontak mata dengan Kai. 

"Kau menghabiskan waktu lebih dari satu jam di sini tadi. Ku pikir kalau kau sengaja melewatkan makan malam"

"A-aku hanya berusaha memastikan kalau gaunku benar-benar kering tadi. Apa Ratu juga sudah pulang ke istana?"

Kai terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaannya. 
"Belum. Dia menungguku supaya bisa pulang bersama"

The Crown StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang