Chapter 7

73 15 2
                                    

Hari kembali berganti. Aktivitas akan dimulai lagi dari pagi hari. Suasana di luar tampak mendung dan sempat turun hujan rintik-rintik selama beberapa menit tadi. Beberapa bangunan terlihat basah dengan adanya air yang turun dari langit itu. Namun cuaca apapun sepertinya tidak menghalangi kegiatan masyarakat yang mulai memenuhi berbagai fasilitas umum. Kendaraan juga sudah memadati jalan dan menyebabkan kemacetan di beberapa lokasi. 

"Rapat dengan dewan pemerintahan akan dimulai satu jam lagi. Kita harus berangkat secepatnya untuk menghindari kemacetan"

Kai dengan tenang melakukan makan pagi seorang diri sambil mendengarkan sekretaris pribadinya berbicara. 

"Di siang hari nanti, akan ada undangan resmi di sebuah museum kota. Dilanjut dengan melakukan makan siang bersama di sana"

Kai sudah menyelesaikan kegiatan makannya lalu segera keluar dari ruangan itu. Dia kembali sibuk dengan berbagai macam jadwal lain yang harus dilakukannya seharian ini. Dia juga selalu fokus pada ponselnya saat berada di perjalanan keluar dari istana. Mobil yang dinaikinya melaju dengan adanya sopir dan sekretaris pribadinya di sana. 

"Jadi, kau tidak akan menemuiku selama satu minggu ini? Kau mungkin tidak bisa pulang cepat dari rumahku setelah mengunjungiku lagi nanti"

Kai sedikit tersenyum saat membaca pesan yang masuk. Dia masih sering berkomunikasi dengan sang mantan kekasih tanpa sepengetahuan orang tuanya. Bahkan dia juga berusaha menutupi perasaannya sendiri dari Soojung yang selalu menyuruhnya untuk mencari wanita lain untuk dinikahi. 

"Kita sudah sampai"

Tanpa sadar, pintu di sebelahnya sudah terbuka dari luar. Kai segera turun dan merapihkan jas yang dikenakannya terlebih dulu sebelum berjalan masuk ke dalam sebuah gedung. 

Suasana tidak terlalu ramai karena kebanyakan para karyawan sudah mulai bekerja di tempatnya masing-masing. 

"Selamat datang, Yang Mulia. Senang bisa bertemu denganmu lagi hari ini" Seorang pria yang merupakan pejabat daerah menyapa Kai di sana. 

"Senang juga bisa melihatmu kembali, tuan Yoon"

"Kau akan mengikuti rapat hari ini seorang diri. Hal yang baru dilakukan oleh seorang pangeran yang biasanya selalu ditemani Raja dalam urusan pemerintahan"

Kai hanya menanggapi dengan sedikit senyuman. Mereka mulai menaiki lift yang sama dan berbincang kembali mengenai hal lain sekarang. 

Di lantai lain, terlihat lebih banyak lagi interaksi yang terjadi dan mereka juga saling menyapa Kai yang berjalan melewatinya. 

"Bukankah ini pertama kalinya pangeran ikut dalam rapat sendirian?"

"Benar. Mungkin Raja sibuk dengan urusannya yang lain. Tapi apa kita bisa mengandalkan urusan kita pada anak muda itu?"

"Aku tidak tahu. Sepertinya dia masih banyak memiliki kekurangan dan belum bisa memberikan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang ada di masyarakat sekitar"

Pembicaraan para karyawan itu tidak berhenti sampai di sana. Saat rapat di mulai pun, masih banyak yang mempunyai tanggapan sama mengenai kualitas pangeran dalam mengikuti pembahasan hari ini. 

"Tingkat pengangguran di berbagai kota di laporkan telah berkurang akhir minggu lalu. Ada banyak lapangan kerja baru dari para pengusaha yang mulai membuka cabangnya di beberapa area...." Seorang pria membacakan isi sebuah dokumen yang dibawanya. 

"Ada permasalahan terjadi di sektor pertanian. Mereka masih belum bisa menstabilkan hasil panen karena pengaruh cuaca juga yang tidak menentu. Akibatnya, harga bahan pokok melonjak naik dan sampai menuai protes pada warga"

The Crown StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang