Permasalahan yang sempat terjadi sekarang mulai mereda. Ratu mengeluarkan pernyataannya mengenai isu-isu yang beredar. Dia meminta publik untuk tidak terlalu percaya dengan apa yang ditampilkan di media selama ini. Sementara kedua pasangan yang masih menjadi sorotan sudah membuat persetujuan sendiri yang tidak diketahui oleh pihak luar istana. Mereka menyelesaikan semua kesalahpahaman dengan damai namun ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi satu sama lain.
"Ibu, kenapa kau memilih untuk tinggal di rumah lain sendirian?" Jisung mulai kritis dengan banyaknya perbedaan yang terjadi di antara kedua orangtuanya.
"Itu merupakan rumah milikku. Kalian bisa menginap di sana lagi kalau mempunyai waktu luang"
"Tapi kau tidak pernah menginap di rumah kami lagi. Apa kau membenci Ayah?"
"Tidak, Kim Jisung. Aku tidak membenci siapapun. Kau selalu menanyakannya akhir-akhir ini" Naeun berusaha menjelaskan dengan tenang.
"Tapi kenapa kami tidak pernah melihatmu berada di rumah lagi?"
"Aku akan sering datang ke sana nanti kalau kalian menginginkannya"
Jisung masih tidak bisa mengerti ucapan Ibunya. Dia terlihat selalu menggandeng tangan sang adik yang berjalan di sebelahnya. Mereka sepertinya sedang mengunjungi sebuah tempat bersama. Tidak banyak orang di sekitar dan terdapat taman bermain khusus anak-anak di sana. Mereka baru tiba beberapa menit yang lalu. Naeun selalu menyempatkan waktu untuk menemui kedua anaknya di sela kesibukannya menjalani berbagai macam tugas.
"Yang Mulia, sebaiknya kita harus mencari tempat yang tertutup. Cuaca tampak mendung sekarang"
Ucapan seorang pengawal pun disetujuinya. Namun kembali membawa dua anak lelaki itu ke arah lain dan menemukan tempat tertutup di sana.
"Mereka juga menyediakan arena bermain di sini" Ucap wanita itu sambil memperhatikan sekitar.
"Eoh? Ayah? Ayah!" Jisung segera berlari dan disusul oleh Kang Hoon yang tidak kalah cepatnya dengan sang Kakak.
Naeun sedikit terkejut melihat kehadiran Kai di tempat ini. Mereka tidak pernah saling berkomunikasi lagi selama beberapa bulan kemarin. Dan tempat tinggal keduanya juga sudah terpisah namun status mereka masih menjadi sepasang suami-istri. Kesepakatan itu disetujui oleh Kai supaya bisa memperbaiki keadaan waktu itu.
"Kalian sudah bersenang-senang di luar tadi?" Pria tadi sudah berjongkok di depan kedua anaknya.
"Tidak. Ibu membawa kami ke sini karena cuaca mendung"
"Kalian baru saja tiba?"
"Ibu tidak bisa mengendarai mobil dengan cepat jadi kami membutuhkan waktu lebih lama di jalan" Jisung selalu menanggapi pertanyaannya. Sementara sang adik terlihat berjalan kesana kemari sambil bergumam sendiri.
"Kang Hoon, kemarilah..." Panggilan Naeun membuatnya menoleh. Anak itu segera menghampiri Ibunya.
"Apa kau ingin membeli es krim di sebelah sana?"
Kang Hoon langsung menganggukkan kepalanya dengan semangat. Naeun memberikan selembar uang padanya.
"Pergilah bersama Kakakmu. Paman pengawal akan mengantar kalian juga ke sana. Jangan pergi jauh dari......"
Anak itu segera berlari menghampiri Jisung tanpa mendengarkan ucapan penuh dari sang Ibu.
"Tolong awasi mereka berdua" Ucap Naeun pada seorang pengawal di dekatnya.
"Baik, Yang Mulia"
Wanita itu melihat kedua anaknya mulai berjalan ke arah lain dengan pengawal tadi tanpa menyadari kalau sang suami sedang mendekat ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown Story
Fanfiction[COMPLETED] Seorang pangeran yang bernama Kai akan menjadi pewaris tahta kerajaan sang Ayah suatu saat nanti. Namun dia justru harus menikah selain dengan wanita yang dicintainya. Jung Soojung harus menerima keputusan itu dan menyuruh Kai mencari wa...