Chapter 26

65 17 0
                                        

"Perdana Menteri Lee..." Kai menjabat tangan pria itu yang masuk ke ruang kerjanya yang ada di rumah. 

"Yang Mulia, senang bertemu denganmu lagi"

"Silahkan duduk"

"Ada apa kau menyuruhku untuk datang di pagi hari ini, Pangeran Kai?"

"Aku ingin mengalihkan tugasku untuk sementara padamu"

"Apa?"

"Aku ingin merencanakan liburan bersama istriku selama dua minggu. Kebetulan Jisung juga akan berusia satu tahun dan akan ku rayakan juga ulang tahunnya di sana"

"Dengan senang hati aku akan menerimanya, Yang Mulia. Tapi, apa tidak akan menjadi masalah kalau tugas seorang Pangeran diberikan kepada Perdana Menteri sepertiku?"

"Tidak. Aku sudah membicarakannya dengan sekretaris pribadiku. Dia juga akan membantumu nanti. Tugas-tugas ku itu hanya mengawasi beberapa pembangunan di berbagai kota. Kau pasti sudah tahu mengenai hal itu"

"Aku pernah mendengarnya dari beberapa pejabat. Kau sangat membantu mereka untuk memberikan fasilitas jalan yang lebih baik di sana"

"Benar. Dan aku hanya ingin kau melakukan tugas itu selama kepergianku. Kau bisa melaporkan hasilnya setelah aku pulang nanti"

"Baik, Yang Mulia. Istrimu pasti akan sangat senang dengan rencana liburanmu itu"

"Dia belum mengetahui apapun"

"Benarkah? Kapan rencana liburannya di adakan?"

"Beberapa hari lagi.."

"Bukankah Putri Naeun sedang disibukkan dengan berbagai kegiatan dalam kampanye kesehatan anak? Aku pernah sesekali bertemu dengannya di berbagai klinik kota"

"Benar. Sekretarisnya sudah mengurangi jadwalnya supaya dia tidak kelelahan saat akan berangkat liburan nanti"

"Aku senang mendengar rencanamu bersama dengan keluarga. Ternyata pemberitaan mengenai hubungan kalian berdua akhir-akhir ini tidak sepenuhnya benar saat aku mendengarnya langsung darimu"

Kai mulai terdiam tidak menanggapi. 

"Ku harap Pangeran Jisung bisa tumbuh menjadi anak laki-laki yang kuat seperti Ayahnya. Mungkin aku harus menyiapkan kado untuknya saat liburan kalian berakhir"

"Tidak perlu repot-repot, Perdana Menteri Lee. Aku melarang orang luar istana untuk memberikan hadiah untuknya. Aku belajar dari hari kelahirannya waktu itu. Banyak masyarakat yang mengirim hadiah untuknya dan pihak istana menemukan beberapa barang yang seharusnya tidak diberikan untuk anak bayi yang baru lahir"

"Tapi aku bukan orang asing untuknya, Yang Mulia. Putri Naeun juga selalu membawa Pangeran Jisung untuk bertemu dengan pejabat penting selama beberapa kali"

"Kau harus tahu batasanmu, tuan Lee. Dan aku tidak akan mengulangi pernyataanku itu padamu"

"Maafkan aku, Yang Mulia. Mungkin aku terlalu bersemangat saat membicarakan mengenai anakmu seperti ini"

"Kalau begitu, pembicaraan kita harus berakhir di sini. Pastikan kalau kau mengerjakan tugasku dengan baik"

"Baik, Yang Mulia" Pria itu berdiri dari duduknya lalu izin pamit untuk keluar dari sana. 

Kai segera mengambil ponsel yang terletak di meja kerjanya untuk menghubungi nomor seseorang. Suara dengung beberapa kali terdengar namun panggilan tidak terjawab dari ujung sana. Saat dia ingin mencoba menghubungi nomor yang sama, pintu ruangannya kembali terbuka dari luar. Kali ini terlihat sang Ayah yang masuk ke dalam dan membuatnya harus mengakhiri niatannya untuk menelepon seseorang. 

The Crown StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang