Chapter 30

112 17 6
                                        

-- Beberapa tahun kemudian --

"Jadi, kau sudah membeli rumah yang ku tunjukkan waktu itu, Yang Mulia?" Tanya seorang pria pada Naeun.

"Iya. Aku berhasil memiliki rumah atas namaku sendiri"

"Apa kau ingin menempatinya dalam waktu dekat ini?"

"Aku akan menunggu sampai Jisung berusia 6 tahun. Dan mungkin tahun depan aku baru bisa pindah ke sana"

"Kau bertahan dengan baik selama ini. Itu berarti kau akan menjalankan rencanamu nanti?"

"Benar. Terima kasih atas bantuanmu selama ini, tuan Cha Eunwoo. Kau selalu bersedia ku ganggu hanya untuk menanyakan beberapa hal terkait bangunan rumah itu"

"Tidak apa. Aku senang bisa membantu, Putri Naeun. Kau bisa mengandalkanku lagi untuk ke depannya. Aku akan selalu memberikan dukungan padamu"

Naeun sedikit menunjukkan senyumannya. Dia mengambil cangkir berisi teh di atas meja dan meminumnya secara perlahan. Mereka sedang berada di sebuah cafe yang tidak terlalu ramai. Pertemuan mereka itu sering terjadi selama beberapa tahun ini. Bahkan tidak sedikit orang-orang yang melihatnya mengira kalau pria itu merupakan pegawai pemerintah yang hanya membicarakan tentang pekerjaan dengannya. 

"Apa kau yakin dengan semua keputusanmu, Yang Mulia?"

Naeun kembali menoleh ke arahnya setelah sibuk memainkan ponselnya. 

"Aku hanya ingin menanyakannya lagi untuk memastikan secara langsung"

"Aku tidak mempunyai keinginan untuk membatalkannya. Kita sudah membicarakannya sejak lama dan kau bisa mengerti kenapa aku harus menyusun rencana itu"

"Tapi bagaimana dengan kedua anakmu? Apa kau akan baik-baik saja kalau mereka tinggal bersama Ayahnya nanti?"

"Itu lebih baik dibandingkan harus hidup bersama seorang Ibu yang bukan berasal dari bangsawan. Mereka akan mendapatkan banyak keuntungan selama masih menjadi anggota keluarga kerajaan. Aku hanya akan mengawasi mereka dari jauh dan mempercayakan semuanya kepada pihak istana"

"Tapi kau sendiri merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri pada awalnya. Ku kira kau tidak ingin anak-anakmu memiliki kehidupan seperti dirimu di istana"

"Mereka akan diperlakukan secara berbeda karena sepertinya Kai juga sudah menyusun rencana untuk masa depan mereka dengan baik. Jisung akan menjadi penerus Ayahnya nanti, jadi dia pasti akan mendapatkan lebih banyak pembelajaran di usia dini. Untuk Kang Hoon sendiri, aku hanya berharap dia tidak membuat kekacauan yang besar nantinya. Dia lebih sulit mengikuti aturan dan bisa dilihat dari usianya yang ke 4 ini"

"Kau terlihat masih mempercayai suamimu untuk urusan hak asuh anak"

"Aku tidak mempunyai pilihan lain. Dia lebih menginginkan kehadiran kedua anaknya dibandingkan denganku. Jadi aku tidak mempunyai peran penting lagi di dalam hidupnya"

Pria di depannya sesekali menghela nafasnya pelan. 
"Aku mulai mengkhawatirkanmu setelah berita itu keluar nanti"

"Apa yang kau khawatirkan?"

"Mengenai semuanya. Sejak awal kau menyerahkan seluruh hidupmu untuk istana namun mereka justru melihatmu secara berbeda. Aku tidak tahu bagaimana kau menghadapi semuanya sampai saat ini"

"Aku sendiri juga masih tidak percaya kalau bisa bertahan selama 6 tahun ini hidup bersama Pangeran"

"Apa aku bisa mengajakmu ke suatu tempat terlebih dulu sebelum kau pulang?"

Naeun terdiam sejenak.
"Tidak, terima kasih. Aku masih harus menjaga nama baik istana dan belum bisa keluar bebas sekarang"

"Baiklah, aku mengerti. Hubungi aku lagi kalau ada yang ingin kau bahas lagi denganku"

The Crown StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang