Chapter 15

80 15 6
                                    

Beberapa artikel yang sempat menjadi berita utama beberapa waktu yang lalu menarik perhatian Naeun yang sibuk mengutak-atik ponselnya sejak tadi. Dia mencoba meyakinkan dirinya lagi kalau wanita yang ditemuinya tadi siang memang pernah menjadi masa lalu sang Pangeran. 

"Dia tidak berbohong...." Gumamnya pelan saat mengingat lagi berita yang sempat membuat para wanita berpikiran buruk pada Pangeran karena membawa kabur sang mantan kekasih ke suatu tempat selama beberapa bulan. 

"Apa aku harus bertanya pada Pangeran mengenai hal ini?" Dia merasa curiga akan sesuatu namun menahan diri untuk menghubungi tunangannya itu. 

Semalaman ini, Naeun tidak bisa tertidur dengan nyenyak sampai pagi datang. Dia selalu memikirkan berbagai kemungkinan mengenai alasan Pangeran menyuruhnya untuk bertemu dengan mantan kekasihnya kemarin. Dengan sedikit terburu-buru, dia berpakaian rapih dan mengabaikan para pekerja istana yang hendak membuka tirai jendela seperti tugasnya setiap hari. 

Wanita itu terlihat gelisah saat berjalan keluar kamar untuk menuju ke sebuah ruangan. Dia akhirnya menemui seorang pria yang menempati ruang kerja Pangeran. Pria itu tampak terkejut mendapati kedatangan Naeun di awal jam bekerjanya. 

"Ada yang ingin ku tanyakan padamu, Tuan"

"Iya, Nona..."

Naeun segera melangkah menuju ke sebuah meja kerja dan mengambil kertas di sana. 

"Siapa yang membuat gambar ini? Apa Pangeran sendiri yang menggambarnya?"

Pria itu sesekali mengalihkan pandangan seolah sedang mencoba untuk mencari jawabannya. 

"Tolong katakan yang sebenarnya, Tuan. Apa kau tahu mengenai kedekatan Pangeran dengan wanita lain selama ini?"

"A-aku hanya ditugaskan untuk membantu Pangeran dan tidak diperbolehkan untuk ikut campur dalam kehidupan pribadinya, Nona"

"Tapi apa kau mengenal dengan wanita yang bernama Jung Soojung, mantan kekasih pangeran itu?"

Pria di depannya kembali mengalihkan pandangan. Ekspresi wajahnya sulit ditebak sampai membuat Naeun berhenti untuk memaksanya untuk menjawab pertanyaan. 

"Maaf. Aku tidak seharusnya mengganggumu di pagi ini. Kau bisa melakukan aktivitasmu sekarang, Tuan" Naeun hendak berjalan keluar namun tertahan karena akhirnya pria itu membuka suaranya lagi. 

"Pa-pangeran masih sering menemui wanita itu secara diam-diam"

"Apa?"

"Ra-raja dan Ratu tidak mengetahui hal ini karena kami berusaha menutupinya dari mereka. Pangeran tidak memberikan instruksi khusus kepada kami, tapi kami tahu peraturannya mengenai urusan pribadi anggota keluarga kerajaan yang tidak boleh kami bicarakan kepada orang lain di luar istana"

Naeun terdiam sejenak. 
"Lalu, untuk apa Pangeran membuat sketsa gelang dengan inisial nama mereka berdua?"

"Untuk hal itu, aku tidak mengetahuinya. Tapi banyak rumor menyebar di istana ini kalau mereka berdua masih sering menghabiskan waktu bersama di suatu tempat. Kami tidak bisa banyak menduga karena akan menerima hukumannya nanti kalau sampai Raja atau Ratu mengetahui hal itu dari pekerja istana"

Naeun menghela nafasnya pelan. 
"Baiklah. Terima kasih atas kejujuranmu, Tuan. Aku juga tidak akan melaporkanmu karena telah memberikan informasi itu padaku. Selamat beraktivitas hari ini" 

Wanita itu melanjutkan langkahnya untuk keluar dari sana. Pikirannya semakin bertambah banyak mengenai hal itu. Bahkan saat sudah berada di hadapan Nyonya Sora juga dia terlihat sering melakukan kesalahan dalam melakukan kegiatannya.

The Crown StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang