Kedatangan beberapa mobil di depan sebuah sekolah Taman Kanak-kanak menarik perhatian para tenaga pengajar yang sedang bekerja. Beberapa dari mereka menghentikan kegiatan mengajar di kelas untuk melihat siapa yang datang ke sana menjelang siang hari ini.
"Son Naeun.... Ma-maksudku, Yang Mulia"
Naeun tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat bisa bertemu dengan rekan kerjanya lagi di sana. Dia segera memeluk singkat satu per satu dari mereka sebelum menjelaskan maksud kedatangannya.
"Aku ingin memberikan buku untuk anak-anak di sini. Aku juga sudah mengunjungi sekolah lainnya selama satu minggu kemarin" Dia memberi isyarat pada beberapa pria yang berada di dekat mobil untuk membawa beberapa kotak yang sudah disiapkannya.
"Kami sangat menghargai bantuanmu, Naeun. Maksudku, Putri Naeun..."
"Kalian masih bisa memanggilku dengan biasa. Terasa sangat canggung saat mendengar panggilan itu di sebut setiap saat"
"Bagaimana bisa kami bersikap seperti itu sekarang? Lagipula itu sudah di anggap sebagai menghormati anggota keluarga kerajaan"
Naeun mengikuti arah pandang beberapa wanita di depannya. Sosok sang suami berjalan mendekat dan menyapa mereka juga.
"Senang bisa menyambut kedatangan kalian hari ini. Silahkan masuk ke dalam, Yang Mulia"
Kai berjalan lebih dulu sementara Naeun harus memastikan sebentar kalau barang-barang yang ada di dalam mobil sudah terbawa semua ke dalam sekolah ini.
"Yang Mulia......" Tenaga pengajar lain menyapanya saat Kai sedang berjalan mengelilingi kelas yang ada.
"Senang bisa bertemu denganmu lagi, Putri Naeun"
"Nyonya Yuri....." Wanita itu langsung memeluk singkat guru itu.
"Aku menyaksikan pernikahanmu waktu itu di rumah. Kau terlihat sangat cantik mengenakan gaun putih itu"
Naeun merasa tersentuh dengan ucapannya meskipun hal itu sudah lama dilewatinya.
"Kapan rencana kelahiran anak pertamamu ini?"
"Dua minggu lagi. Maaf karena tidak sempat menghubungimu atau datang ke sini setelah berhenti bekerja"
"Tidak apa. Kau sudah datang hari ini. Aku sangat senang bisa bertemu denganmu lagi"
Naeun semakin melebarkan senyumnya.
"Aku membawa banyak buku untuk dibagikan pada anak-anak di sini""Terima kasih. Kau terlihat memulai kegiatanmu di publik dengan sangat baik"
"Aku hanya berusaha ikut serta dalam hal pendidikan seperti yang dilakukan Pangeran sebelumnya. Dia harus fokus ke banyak hal jadi menyerahkan bagiannya padaku. Kebetulan aku bisa ikut dengannya dalam kegiatan mengunjungi beberapa sekolah sejak minggu lalu"
"Mereka sangat senang dengan hadiah darimu"
Naeun melihat ke dalam kelas yang sudah terdapat Pangeran di sana bersama anak-anak di sekelilingnya. Dia memperhatikan mereka dalam waktu yang cukup lama.
"Apa kau mengalami waktu yang sulit selama kehamilan mu?"
Naeun kembali menoleh ke arah wanita di depannya.
"Aku sering merasa mual sampai usia kandungan yang ke-24 minggu""Benarkah? Pasti sangat berat untukmu menjalani hal itu"
"Saat aku memikirkannya lagi, ada rasa takjub pada diriku sendiri saat bisa melewati semuanya sampai saat ini. Mungkin aku mendapatkan kekuatan sendiri dari bayi ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown Story
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Seorang pangeran yang bernama Kai akan menjadi pewaris tahta kerajaan sang Ayah suatu saat nanti. Namun dia justru harus menikah selain dengan wanita yang dicintainya. Jung Soojung harus menerima keputusan itu dan menyuruh Kai mencari wa...