Makasih buat responnya kemarin, dan maaf updatenya lumayan lama
Enjoy ya🍒
***
Udara malam yang dingin menembus kulit membuatku perlahan membuka mata karena terganggu. Keningku mengernyit ketika pelukan yang sejak tadi melingkupiku kini sudah tiada.
Ku rebahkan tubuhku berbalik menghadap sisi ranjang yang kosong.
Dimana dia?
Itulah yang ada dipikiranku ketika tidak menemukan lelaki itu ditempatnya.
Lalu pandanganku beralih pada balkon kamar yang memunculkan sebuah asap dengan seorang lelaki yang tengah menatap lurus pemandangan malam.
Ku raih sebuah kemeja putih milik lelaki itu yang terseok diatas lantai lalu memakainya asal menutupi tubuh telanjangku.
Ku gerakkan kaki ku untuk melangkah mendekat pada balkon dimana lelaki itu berada dengan asap rokok yang mengepul di udara.
"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku lalu bergabung disampingnya.
Lelaki itu memalingkan wajahnya pada sang wanita sembari menyesap rokok ditangannya lalu menghembuskannya perlahan.
"Apa sesuatu membuatmu terbangun?" Lelaki itu malah bertanya balik tanpa menjawab pertanyaan yang diberikan. Tangannya mematikan putung rokok yang menyala pada asbak yang terletak disamping kirinya.
Setelahnya lengannya terulur menggapai tubuh sang wanita mendekat lalu membawanya kepelukannya.
Terdapat sedikit perlawanan yang diberikan Ruby, namun dengan kekuatannya yang lebih besar sehingga mudah bagi Victor untuk membuat Ruby patuh akan keinginannya.
"Tidak ada, aku merasa kedinginan ketika tubuhku hanya tertutup selembar selimut" Balasku dengan menerima perlakuannya yang memelukku dari belakang dan membawa kepalanya untuk bersandar di salah satu sisi pundakku.
Victor tersenyum tipis namun sarat akan kebahagiaan. "Mungkin karena kau tidak lagi berada dipelukanku" Ujarnya seakan mengejek namun tak ku indahkan.
"Kau belum membalas pertanyaanku" Gumaku pelan.
Lelaki itu terkekeh sembari semakin mengeratkan pelukannya. "Aku hanya menikmati bagaimana malam memberikan ketenangan dalam diriku"
"Maksudmu?"
"Tidak ada maksud tertentu. Aku hanya menyukai setiap saat ketenangan yang ku dapat dimana hidupku penuh akan ketidaknyamanan"
Hembusan napas dalam dari lelaki itu membuatku tak ingin bertanya lebih lanjut. Maka dari itu aku lebih memilih untuk diam.
Selama beberapa saat kami berada diposisi itu dengan pandangan lurus menatap indahnya malam dengan gemerlap bintang di atas langit.
Hingga setelahnya ku beranikan diriku untuk berucap sesuatu, memastikan akan apa yang ku inginkan.
"Kau akan menepati janjimu untuk melepasku kan" Ujarku mengingatkannya tetang apa yang menjadi kesepakatan kami.
"Aku sedang tidak ingin membahasnya" Balasnya singkat seolah tidak ingin ada bantahan.
Ku hembuskan napas dalam, merasa sedikit jengah dengan perilakunya yang dominan dan tak ingin dibantah.
Ya, tidak apa. Mungkin besok dia akan melunakkan hatinya dan membebaskanku dari sangkar emas yang dibuatnya ini.
"Kau harus kembali istirahat, tubuhmu pasti lelah karena kegiatan panas kita tadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
RESTRAIN (Completed)
ChickLitSeseorang yang melakukan apapun agar sang wanita tetap tinggal Hello, welcome to my story Hope you can enjoy🍒 If you like this story, you can follow me to get the notification, thank you... 🍑 Start : 10 Januari 2021 End : 22 Maret 2021 Pic...