Last boom update buat hari ini.
Setelahnya cerita akan diupdate tergantung dengan bagaimana respon dari pembaca.
Warning!!
Adult Only...!!!
***
Hatiku seakan remuk karena kecewa dan marah terhadap nasib yang terjadi. Dan aku tak tau harus meluapkannya pada siapa dan bagaimana.
Haruskah aku merasa senang? Atau malah sebaliknya ketika dipaksa menerima kesepakatan yang bukan keinginanku. Namun sayangnya tak ada hal lain yang lebih baik dari ini.
Dia kejam, seenaknya, tak ingin dibantah, dan bajingan. Lelaki itu sungguh membuatku muak dengan perilakunya.
Tapi aku bisa apa, bahkan untuk mengetahui bagaimana keadaan Eric pun aku tak mampu apalagi menyelamatkan diriku dari sangkar emasnya ini.
Aku hanya bisa berharap semoga saja lelaki gila itu tidak berbuat sesuatu yang membahayakan Eric karena dia berani mengambil resiko melakukan sesuatu hal kejam demi melancarkan niatnya.
Brengsek.
Hanya satu kata itu yang mampu mewakili dirinya dalam pikiranku.
Aku terpaksa berbohong pada ibu. Saat meneleponnya tadi, dia terdengar begitu khawatir karena sudah beberapa hari aku tidak memberikan kabar.
Namun aku dapat meyakinkannya dengan kebohongan bahwa aku terlalu sibuk untuk beradaptasi dengan lingkungan dan aktivitas baruku.
Sungguh aku tidak masalah jika mendapatkan hukuman dari lelaki itu, tapi tidak dengan orangtua ku. Aku tidak ingin membuat mereka dalam bahaya karena diriku.
Maka dari itu aku memutuskan untuk melakukan perintahnya dengan berbohong pada ibu dan ayah bahwa aku baik-baik saja dan tidak perlu mencemaskan diriku.
Kebohongan yang sangat bertolak belakang dengan keadaanku sekarang ini.
Tak apa, aku akan memikirkan bagaimana cara keluar dari jeratan lelaki itu nanti.
Untuk sekarang, aku hanya perlu untuk melakukan semua ucapannya hingga dia terlena dan disaat yang tepat nanti dia akan mendapatkan balasannya.
Tanpa sadar tanganku menggenggam erat sebuah selang yang berada di telapakku untuk menyirami bunga-bunga.
Ya, akhir-akhir ini memang itulah yang menjadi kesibukanku untuk menghabiskan waktu di rumah penjara ini.
Pikiranku masih berkelana dengan memupuk perasaan benci terhadap lelaki itu.
Hingga ketika suara teriakan tertahan membuatku mengalihkan perhatian pada arah sumber suara.
"Apa kau sudah gila, Kane...!!"
Lelaki bernama Kane itu hanya mengendikkan bahu tak peduli dengan ucapan temannya.
"Dia pantas mendapatkannya. Mulut nya memang perlu diberikan sedikit pelajaran agar dapat berbicara dengan baik" Balasnya acuh.
"Tapi apa yang kau lakukan tadi hanya akan membuatmu dalam masalah. Bahkan Tuan hanya memberikan perintah untuk memindahkan lelaki itu bukan membuat wajahnya babak belur"
"Aku akan menanggung konsekuensinya nanti"
"Terserah kau saja, semoga Tuan tidak menghukumu debgan berat karena menghajar lelaki yang dulunya kekasih Nona"
Seketika tubuhku menegang. Ada apa ini? Otakku berputar cepat mencerna informasi yang baru saja ku dapatkan.
Tunggu, jangan bilang...
KAMU SEDANG MEMBACA
RESTRAIN (Completed)
ChickLitSeseorang yang melakukan apapun agar sang wanita tetap tinggal Hello, welcome to my story Hope you can enjoy🍒 If you like this story, you can follow me to get the notification, thank you... 🍑 Start : 10 Januari 2021 End : 22 Maret 2021 Pic...