10. Tak Pantas

2.7K 400 3
                                    

Victor Hant. Lelaki yang dulu pernah menjadi kekasihku. Lelaki yang pernah menjadi seseorang berharga dalam hidupku dulu.

Dia adalah sebuah kesalahan akibat pengambilan keputusan tanpa berpikir terlebih dulu. Kesalahan yang ku kira sudah selesai namun nyatanya aku salah.

Victor Hant. Dia adalah lelaki yang berada dua tingkat diatasku. Kami menjalin hubungan cukup manis ketika masih berada disekolah lama.

Seiring berjalannya waktu semua itu berubah. Sifat aslinya semakin terlihat. Dia membatasi gerakku dengan sering melarang apa yang ingin ku lakukan.

Sayangnya aku masih belum menyadarinya. Aku menganggap perilakunya sebuah bentuk perasaan cintanya padaku.

Hingga ketika dia mulai berperilaku kasar ketika aku tidak mengindahkan perkataannya. Disitu aku mulai tersadar bahwa ada yang tidak benar dengan dirinya.

Orang-orang disekitarku juga mengatakan hal serupa. Mereka mengatakan bahwa hubungan seperti itu tidaklah baik untuk dijalani.

Pada suatu ketika, saat aku bercerita pada ibu, disaat itu ibu mengatakan untuk mengakhiri hubunganku dengannya.

Karena untuk apa jika hubungan hanya membuatmu tertekan dan tidak nyaman.

Namun semua itu tak semudah anggapanku. Victor, dia semakin berperilaku sesuka hatinya. Hingga aku tak tau bagaimana lagi untuk bersikap.

Dan pada suatu waktu, aku meminta untuk menyudahi hubungan kami. Tapi lagi dan lagi, dia tidak memperdulikan perasaanku. Dengan begitu marah Victor mengatakan setuju untuk mengakhiri hubungan kami dan tidak akan pernah melepasku.

Awalnya aku begitu khawatir karena dia mengatakan dengan bersungguh-sungguh. Dan lambat laun kekhawatiran itu berkurang.

Aku tak lagi melihat presensinya bahkan ketika aku dan keluargaku pindah. Disaat itu aku berpikir sepertinya dia hanya menggertak agar aku mengurungkan niatku untuk memutus hubungan kami.

Namun ternyata aku salah, ketika saat ini aku melihatnya didepan wajahku dengan kegilaan yang dilakukannya.

Victor berada diatas tubuhku pada aku yang terlentang dengan kedua tangan yang menahan tubuh besarnya.

"Kau terlihat sangat terkejut, kitten..." Suara dalamnya terdengar sangat mengintimidasi.

Aku tak tau bagaimana bisa Victor berubah semenakutkan ini.

"Aku memang membiarkanmu bebas, tapi aku juga selalu mengawasimu..." Lanjutnya pelan.

Tangannya terulur untuk memainkan helaian rambutku.

"Tidak ada sedikitpun yang terlewat dari pengawasanku, kitten..."

Aku rasanya ingin menangis, tapi aku tak boleh terlihat lemah dan tak berdaya dihadapannya.

"Kau gila...." Desisku tajam dan malah membuatnya menyeringai.

"Aku gila karena mu..."

Victor memajukan wajahnya untuk mencium sang wanita namun Ruby mengalihkan wajahnya.

Dan penolakan itu membuatnya mengeram tak suka.

"Kau sudah pandai menolak ternyata..."

Tangannya merogoh sesuatu dikantong celana miliknya. Hingga ia terlihat tengah memanggil seseorang tanpa menjauhkan tubuhnya sedikitpun dariku.

"Bawa dia kemari"

Hanya itu kata yang diucapkan sebelum kembali menutup panggilannya dan menatapku tajam.

"Aku akan membuatmu sadar siapa pemilikmu sebenarnya"

"Aku bukan barang yang memiliki pemilik" Jawabku tak suka.

Tak begitu lama pintu kamar terbuka. Disana menampilkan dua lelaki bertubuh besar dan seseorang penuh luka yang menundukkan kepala.

Dia adalah kekasihku, Eric... Hatiku sungguh sakit melihat Eric diperlakukan tak pantas seperti itu.

"Eric...!!!" Teriakku memanggilnya.

"B—by..." Balasnya dengan suara yang begitu lirih. Aku tau jika dia tengah menahan rasa sakit yang begitu menganggu setiap tubuhnya.

"Letakkan dia dikursi dan ikat kedua tangan dan kakinya" Ucap tegas Victor tanpa mengalihkan pandangannya dari sang wanita.

"Apa yang kau lakukan padanya...!! Lepaskan aku...!! Jangan menyakitinya...!!!" Ucapku berontak berusaha lepas dari kungkungannya. Namun Victor menahan pundakku sehingga membuatku kesulitan bergerak.

"Sudah Boss..." Ujar salah satu lelaki bertubuh besar.

"Sekarang tinggalkan kami dan tetap diluar sebelum aku memanggilmu"

Dan suara pintu tertuutup terdengar oleh telingaku.

"Aku bilang lepas ...!!! Apa kau tuli..!! Jangan menyakitinya lagi. Sudah cukup luka kau berikan, sialan...!!"

Victor tak terpengaruh sama sekali dengan teriakan yang diterima.

"Berperilakulah yang baik, kitten. Maka aku tak akan menyiksanya"

"A—ku....tak apa...By..." Eric menyela pembicaraan mereka dengan suara lemahnya.

"Dia bahkan bisa saja mati saat ini jika aku menginginkannya" Ucap Victor tegas. "Atau memang itu yang kau inginkan, kitten...?" Lanjutnya menantang.

"Kau tak punya hati. Kau lelaki yang mengerikan..."

"Sepertinya mulut manismu ini perlu diberi pelajaran"

Victor menoleh kebelakang untuk menatap dengan menantang pada Eric yang memandangnya sayu. Ia bahkan tak sanggup untuk hanya sedikit menegakkan kepalanya.

"Kau tak pantas untuknya"

Setelahnya ia menjauhkan tubuhnya dari wanita yang ada dibawahnya. Tak berhenti sampai disitu, ia menarik tangan Ruby agar menegakkan tubuhnya.

Mereka berdiri saling berhadapan didepan Eric yang tengah duduk dengan tak berdaya.

"Kini aku akan menunjukkan bahwa kau tak pantas untuk Ruby"

Dan dengan gerakan cepat lelaki itu menyatukan bibirnya dengan milik Ruby. Perempuan itu memberontak namun tangan dan lehernya ditekan begitu kuat hingga ia tak mampu untuk bergerak.

Lelaki itu terus melumat dan berusaha membuat sang wanita untuk membuka mulutnya hingga membuatnya mengeram rendah.

Pemberontakannya pun membuat Victor merasa kesal karena tak dapat menikmati bibir manis sang perempuan.

Maka dengan kekuatan yang dimiliki ia semakin menekan sang wanita dan menggigit bibir bawahnya agar ia dapat melangsungkan aksinya.

Dan ya, hal itu berhasil ketika desisan sang perempuan membuatnya dengan mudah untuk mendobrak masuk mengeksplor bagian dalam bibir Ruby.

Sedangkan lelaki yang terduduk lemah ditempatnya hanya bisa memandang dengan raut penuh penyesalan. Ia begitu kecewa atas dirinya yang tak sanggup melakukan apapun untuk sang wanita.

Dia...benar-benar tak pantas untuk Ruby...

***

Mulai hari ini ga ada double atau triple update yaa... Kalau ada lebihan bakal aku simpen buat besoknya..

Thank you...

Kimmie🍒

RESTRAIN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang