First love is only a little foolishness and a lot of curiosity
- George B. Shaw -
🌼
"Would you be my girl friend?"
Laki-laki itu bertanya padaku, wajahnya tersenyum manis dengan bibir tipis dan sorot mata yang tajam. Dia punya mata yang memikat siapa saja, tidak terlalu besar tapi tajam. Parasnya rupawan dengan perawakan sangat tinggi bahkan di usia yang baru 18 tahun.
Namanya Choi Baek Kyung. Kapten tim basket di sekolah yang di gilai banyak gadis. Siapa yang tidak menyukainya? Baek Kyung punya segudang prestasi dibidang oleh raga. Selain karena prestasi gemilangnya sebagai kapten tim basket juga karena parasnya yang rupawan, dia idola para gadis disekolah. Dia memiliki kontur wajah dengan presisi standar ketampanan pria Korea dalam kehidupan normal secara nyata.
Kini pria itu sedang berdiri didepan ku, memintaku jadi kekasihnya.
Luar biasa.
Dapat ku pastikan jika banyak gadis yang akan iri padaku. Barisan fansnya luar biasa, sudah seperti fandom idola k-pop yang selalu siap mendukungnya setiap dia tampil bermain basket baik pertandingan maupun hanya latihan saja. Kalian akan melihat barisan gadis-gadis yang bersorak untuknya setiap kali tim basket sekolah kami bertanding.
Hari itu cuaca sangat cerah, langit biru seolah ikut bersuka cita. Aku bisa melihat teman-temanku juga tersenyum senang, sudah beberapa kali mereka menduga jika Baek Kyung menyukaiku, aku rasa mereka siap mendukung jika kami bersama. Aku dan Baek-kyung.
Tapi..
"Maaf sunbae." Ucapku seketika memudarkan semua tawa dan senyum itu.
(*sunbae : senior)
"Aku tidak bisa menerimanya." sambungku
Aku tidak tahu apa yang ku pikirkan tapi aku mengatakannya. Aku pasti sudah tidak waras. Bagaimana bisa aku menolak pria sempurna seperti Baek-Kyung? Disaat diluar sana banyak gadis yang rela berguling-guling untuk mendapatkannya?!
Baiklah. Aku pasti sangat tolol.
"Maafkan aku, sunbae" jawabku
Baek-kyung dengan tubuhnya yang menjulang tinggi melihatku dengan sorot mata kecewa, permohonan maafku cukup untuk membuatnya menyadari arah keputusanku. Aku yakin dia tidak menduga jika aku akan menolaknya.
Yeah, gadis bodoh mana pula yang mau menolaknya? Apa lagi kami sudah lama saling mengenal, dan beberapa waktu ini dia secara terang-terangan mendekatiku. Kami bahkan pernah keluar bersama dua kali, untuk nonton dan makan.
Oh, tolong jangan berfikir aku memberikan harapan lalu melemparkannya begitu saja. Aku bukan bermaksud seperti itu. Aku tidak menganggapnya sebagai kencan karena dia mentraktirku nonton mengantikan temannya yang tidak bisa hadir, dan beberapa hari kemudian aku mentraktirnya makan sebagai ucapan terima kasihku karena dia mengajakku menonton sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONA [ KIM NAMJOON ]
Science Fiction#1 BTSFF #1 Namjoon Ini hanya cinta masa SMA. Ini hanya cinta pertama yang sudah berlalu. Ini hanya kisah kami yang telah ku pendam dalam-dalam didasar lubuk hatiku. Bagitulah aku meyakinkan diriku. (Jung Youra) Kisah tentang hasrat dan godaan yan...