Honesty has a Power that versi few People can't handle
- Steven Aichitson -
🌼
Ruang itu hampir semuanya berwarna putih, dengan peralatan dari silver yang terkesan mengerikan bagi siapapun yang tidak suka rumah sakit. Bau obat-obatan dan wangi khas nya tercium dengan jelas. Aku masih sedikit trauma datang ke rumah sakit sejak kematian ayahku belum lama ini. Tempat ini membawa kenangan mengerikan dalam hidupku, seolah membawa aura buruk.
"Kau harus di periksa, setidaknya kau dapat obat atau vitamin. Lihat wajahmu, pucat sekali, seperti vampire saja." Begitu celoteh Jimin saat meyakinkanku untuk ke dokter.
Hari itu aku tidak sengaja bertemu dengannya saat kami berpapasan di sebuah supermarket. Jimin belum lama ini pindah ke sebuah rumah sewaan yang tidak jauh dari tempat tinggalku. Entah kenapa saat itu tubuhku tiba-tiba terasa lemas, kepalaku pusing dengan badan yang mengeluarkankan keringat namun terasa mengigil. Aku nyaris pingsan dan jatuh di jalanan jika saja Jimin tidak ada disana untuk membantuku.
"Kau baik-baik saja Youra-ya?" Jimin terlihat panik, apa lagi saat melihat wajahku
"Kau pucat sekali. Apa kau sakit?" Pria itu khawatir.
"Hanya sedikit pusing Jim." Ujarku.
Aku pikir mungkin karena pagi tadi aku melewatkan sarapan dan melakukan aktifitas yang melelahkan seharian ini.
"Aku antar kau ke rumah sakit."
"Tidak perlu." Aku menolaknya, aku yakin tidak perlu ke rumah sakit.
Tapi Jimin memaksa tidak terbantahkan. Apa dia bersikap berlebihan?
"Aku baik-baik saja." Kataku tegas.
Namun Jimin tetap memaksa. Apa dia sedang mencoba perhatian? Atau ini rasa kasihan?
"Mari kita periksa, aku tidak akan tenang mengingat wajah pucatmu." Ucap pria itu.
Aku pun berakhir di rumah sakit. Memeriksakan diriku.
"Kapan terakhir kali anda datang bulan?" Si dokter berwajah tirus dengan kaca mata bulat melontarkan pertanyaan yang tidak pernah ku duga.
Wajahku yang pucat semakin pucat mendengar pertanyaan itu.
Datang bulan? Sial! aku bahkan lupa kapan terakhir aku mendapatkan tamu bulananku. Terlalu banyak hal yang terjadi belakangan ini membuatku melupakannya.
Jimin melihat padaku dengan wajah bingung penuh tanya.
"Kemungkinan anda sedang mengandung." Dokter itu berkata.
Seketika tubuhku lemas mendengarnya. Aku seperti tersambar petir di siang hari yang cerah ini.
Mengandung?
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONA [ KIM NAMJOON ]
Science Fiction#1 BTSFF #1 Namjoon Ini hanya cinta masa SMA. Ini hanya cinta pertama yang sudah berlalu. Ini hanya kisah kami yang telah ku pendam dalam-dalam didasar lubuk hatiku. Bagitulah aku meyakinkan diriku. (Jung Youra) Kisah tentang hasrat dan godaan yan...