9. Move on

547 92 10
                                    

Love is like the wind, you can't see it but you can feel it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Love is like the wind, you can't see it but you can feel it.

- Nicholas Spark -


🌼🌼🌼


Aku membuka mata, melihat langsung pada langit-langit ruangan itu yang berwarna putih.  Kepala ku pening, seperti kejatuhan batu yang sangat besar. Tubuhku terasa lemas.

Aku mencoba mendudukan diri.

"Kau baik-baik saja?" Tanya seorang pria yang tidak kusadari ada disampingku sejak tadi, ia mencoba membantuku untuk duduk.

"Sunbae?" 

Aku melihat Baek-kyung, wajahnya terlihat cemas. Sudah berapa lama
dia disini? Apa dia yang membawaku ke ruang kesehatan? Aku hanya ingat jika aku pingsan setelah berbicara dengan Namjoon. Aku ingat saat terjatuh tubuh ku disangga oleh tangan kokoh hingga tidak sampai mencium lantai.

"Kau baik-baik saja Youra-ya?" Baek-kyung bertanya

Pemuda itu menyodorkan sekotak susu coklat favoritku yang aku terima sambil tersenyum manis. 

"Terima kasih sunbae"

"Apa kepalamu pusing?" Baek-kyung bertanya dengan perhatian

Ku anggukan kepala sambil meminum susu coklat yang tadi diberikannya. Aku butuh energi, tadi pagi aku melewatkan sarapan dan terus berlarian kesana-kesini. Belum lagi ucapan Namjoon yang membuatku semakin lemah. Ah, Kim Namjoon. Pria itu.

Kenapa dia sangat tega padaku? Aku memang mengodanya tapi dia jelas tahu jika aku menyukainya. Apa dia boleh bermain-main seperti itu? Hatiku sakit sekali saat mendengar kata-katanya tadi. 

"Makanlah roti ini, Youra-ya" Baek-kyung menyodorkan sepotong roti padaku

Aku tidak menolaknya, langsung ku terima dan ku lahap makanan yang diberikannya. Bukan karena aku merasa lapar, tapi aku butuh tenaga. Bahkan untuk bersedih pun kita butuh tenaga kan? 

"Makanlah pelan-pelan, Jung Youra" Baek-Kyung tertawa melihatku yang makan dengan cepat

Aku hanya tersenyum, mulutku penuh roti coklat pemberiannya. 

"Aigoo, kau seperti bayi besar saja." Baek-Kyung mengulurkan tangannya, menyeka sesuatu di sudut bibirku dengan jarinya. 

Bisa ku rasakan jarinya menyentuh bibirku dengan lembut, membuatku membeku atas perlakuannya. 

"Maaf, sunbae" Ucapku canggung

"Makanlah perlahan." Baek-kyung mengingatkanku lagi.

Aku hanya mengaangguk. Tidak tahu harus berkata apa. Bisa ku rasakan suasana diantara kami berubah menjadi canggung. Sebelumnya aku tidak pernah canggung dihadapan Baek-kyung, tapi perhatiannya sungguh menggangguku, menimbulkan parasaan tidak nyaman. 

PERSONA [ KIM NAMJOON ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang