Energy is not lost or destroyed, it is merely transferred from one party to the next.
- Issac Newton -
🌿
Sepanjang perjalanan ke rumah sakit Youra menangis dalam pelukanku. Ia sangat terguncang saat tahu ayahnya tiba-tiba pingsan dan di larikan ke instalasi gawat darurat. Beruntung saudara sepupunya cepat menemukan tubuh paman yang pingsan di dapur apartemennya.Aku mulai mengerti kenapa sepupunya itu memilih mengatakannya padaku lebih dulu dari pada Youra. Tubuh gadis itu merosot seketika, aku melihat Youra gemetar, wajahnya ketakutan, air matanya mulai mengalir tidak berhenti.
Sepanjang jalan aku menyapukan tanganku di punggungnya, berusaha membuatnya tenang. Aku menyeretnya dalam pelukanku, membiarkannya menangis sepuasnya.
"Tenanglah.. ahjushi akan baik-baik saja. Dia akan baik-baik saja." Aku merapalkan semua itu berulang-ulang, mencoba meyakinkannya jika semuanya akan baik-baik saja.
Youra meremas ujung jaketku erat.
"Aku tidak punya siapa-siapa jika appa..." Dia menangis lagi, lisannya tidak mampu menyelesaikan kata-kata yang menyeruak dari pikiran buruknya.
"Ayahmu akan baik-baik saja. Dia pria kuat. Dia punya janji untuk minum bersamaku. Jangan sedih, eoh" aku terus berusaha menghiburnya, hanya ini yang bisa ku lakukan untuk membuat gadis itu tetap tenang.
Kami tiba dirumah sakit, dan langsung menuju ruang Operasi. Ayah Youra sudah masuk ruang operasi atas persetujuan kakak sepupunya.
"Oppa... Bagaimana dengan appa?" Youra menyeruak pada pria itu, pria bertubuh tinggi dengan rambut gondrong yang di ikat menjadi satu.
"Kita tunggu saja, paman sedang di operasi, ada pendarahan di kepalanya."
Youra kembali menangis, tapi kali ini dipelukan pria itu.
"Jangan menangis. Kau harus kuat. Percayalah dia akan baik-baik saja, singkirkan pikiran negatif itu." Dia mengusap kepala Youra dengan sayang.
Aku hanya diam melihat mereka. Hingga Youra mulai tenang dan mau duduk tanpa menangis.
"Kau pasti Namjoon?" Pria itu mengulurkan tangannya padaku
"Aku Jung Woobin, kakak sepupu Youra." Sambungnya
Aku balas uluran tangannya.
"Kim Namjoon"
"Senang bisa bertemu denganmu Namjoon-ah." Pria itu terlihat ramah, dia sama dengan ayah Youra yang selalu menyambutku dengan hangat
"Terima kasih sudah menjaga Youra. Paman sering bercerita tentangmu." Woobin duduk
Aku pun ikut duduk disamping Youra
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONA [ KIM NAMJOON ]
Science Fiction#1 BTSFF #1 Namjoon Ini hanya cinta masa SMA. Ini hanya cinta pertama yang sudah berlalu. Ini hanya kisah kami yang telah ku pendam dalam-dalam didasar lubuk hatiku. Bagitulah aku meyakinkan diriku. (Jung Youra) Kisah tentang hasrat dan godaan yan...