If you tell the truth you don't have to remember anything
- Mark Twain -
🌿
Ujian Nasional membuat semua siswa menjadi sibuk. Kami pulang larut malam dengan banyak tugas yang menumpuk, belum lagi persiapan ujian masuk universitas. Youra tampak stress akhir-akhir ini, entah karena seleksi universitas atau karena pikiran negatifnya.
Aku mendapatkan email dari Stanford dan juga Cambridge beberapa waktu lalu. Sebelumnya ada keinginan menggebu dalam diriku untuk melanjutkan kuliah diluar negeri. Selain karena aku menginginkannya juga karena aku ingin belajar mandiri, hidup jauh dari Korea dan mencoba menjalaninya sendiri. Sekalipun di Korea aku juga selalu sendiri.
Namun kini jelas berbeda. Aku punya banyak alasan untuk tidak pergi. Tidak bisa ku pungkiri, Jung Youra menjadi alasan utama.
Aku tidak bisa meninggalkan gadis itu. Aku tidak ingin meninggalkannya. Hubungan kami sangat penting bagiku.
Aku ingin menjaganya, berada disampingnya selalu. Hal itu menjadi alasan utamaku memindahkan targetku pada Seoul National University.
Telah ku putuskan jika aku akan kuliah di Korea.
Kakek dan Nenek ku senang mendengarnya, mereka ingin aku tidak pergi jauh. Seolah ada ketakutan jika aku pergi jauh dan tidak akan kembali.
Tetapi ibu ku jelas marah besar. Dia ingin aku kuliah diluar negeri, hingga aku punya banyak kekuatan untuk bisa menjadi penerus perusahan keluarga kami. Tapi sekali lagi ku katakan, Jung Youra adalah faktor X yang tidak bisa ku kendalikan. Dia seperti pelangi yang muncul di suramnya kehidupanku. Dia oase yang menyegarkan diduniaku yang tandus. Youra adalah sumber kebahagian yang tidak bisa ku bayangkan sebelumnya.
"Kau melepaskan Cambridge demi seorang wanita?" Eunwoo bertanya, dia mengelengkan kepalanya antara kagum dan merutuki kebodohanku.
"Dia pasti sangat spesial." Ucap Hoseok si casanova berkata
"Itu terdengar agak gila bagiku." Eunwoo menanggapi
Hoseok adalah sahabatku sejak kami masih bayi, keluarganya dan keluargaku adalah kerabat jauh. Sementara Eunwoo sendiri adalah sahabat Hoseok yang lama-kelamaan menjadi sahabatku juga. Seperti yang kalian tahu jika aku bukan pribadi yang mudah bergaul, bisa dikatakan hanya Hoseok satu-satunya temanku. Sementara yang lainnya ku dapatkan karena berteman dengam Hoseok maupun Youra.
"Aku sungguh penasaran, Namjoon-ah." Hoseok berkata
"Aku juga, apa dia cantik?" Tanya Eunwoo
"Akan ku congkel matamu jika berani meliriknya." Sahutku sebal melihat lirikan genit Eunwoo. Wajahnya sangat tampan, dia juga kaya raya, ayahnya seorang politisi ternama. Banyak wanita rela mengantri untuk mendapatkan perhatiannya, itu bukan rahasia lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONA [ KIM NAMJOON ]
Science Fiction#1 BTSFF #1 Namjoon Ini hanya cinta masa SMA. Ini hanya cinta pertama yang sudah berlalu. Ini hanya kisah kami yang telah ku pendam dalam-dalam didasar lubuk hatiku. Bagitulah aku meyakinkan diriku. (Jung Youra) Kisah tentang hasrat dan godaan yan...