25. Revenge

553 71 25
                                    

I will destroy you in the most beautiful way

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I will destroy you in the most beautiful way

🌿

Makanan di atas piring ku sudah tandas.

Steak di restoran ini memang yang terbaik di kota, ini salah satu restoran steak favorit keluargaku.

Secara pribadi aku tidak pernah mengajak kekasih ku itu makan ditempat seperti ini, tempat yang layak.  Biasanya kami hanya makan di restoran kecil dan biasa saja. Makan ayam, pizza atau teokpokki super pedas favorit Youra. Aku pikir mungkin sesekali kami harus berkencan yang sedikit mewah seperti ini. Tentu tanpa kehadiran ibuku dan juga Soomin sebagai penganggu.

Aku melirik ke arah Youra.

Gadis itu tampak tidak terlalu bersemangat, wajahnya sedikit pucat kendati masih bisa tersenyum. Dia pasti merasa tertekan dengan kemunculan ibuku secara tiba-tiba, ibuku bukan pribadi yang menyenangkan. Ditambah dengan kehadiran Kang Soomin.

Youra pasti menderita.

Kang Soomin adalah putri dari relasi ibuku, ayah pengusaha dibidang pangan, sementara ibunya seorang dokter bedah. Ibuku menyukai latar belakang keluarganya yang cemerlang, dia dianggap setara dengan ku. Ibuku terobsesi untuk mendapatkan menantu yang 'layak' dimatanya.

Youra dengan latar belakang keluarga sederhana jelas dipandang remeh.

"Kau baik-baik saja?" Aku bertanya pelan pada Youra.

Setidaknya ini yang bisa kulakukan untuk Youra saat ini, menunjukan pada ibuku juga Soomin betapa gadis biasa ini sangat spesial bagiku.

Soomin menatap dengan pandangan terluka tiap kali melihatku begitu perhatian pada Youra.

Aku tidak perduli.

Siapa yang menyuruhnya mengikuti permainan ibuku yang konyol ini? Sudah ku katakan padanya aku tidak mau bertunangan, baik dengan Soomin atau siapapun, aku tidak menginginkannya.

Persetan dengan urusan keluarga, bisnis dan lainnya. 

Ini hidupku.

Aku yang akan menentukan langkahku sendiri tanpa campur tangan siapapun.

"Terima kasih makan siangnya, Eoma. Tapi tolong jangan pernah lakukan hal seperti ini lagi." Aku berkata sambil menatap ibuku yang wajahnya sudah memerah menahan marah dan malu.

"Kau sungguh terperdaya Namjoon-ah" geram ibuku.

Aku menggenggam tangan Youra dengan erat. Aku tahu sekalipun dia tersenyum lebar, tapi hatinya terluka. Dua tahun bersama cukup untuk membuatku mengenal karakternya dengan sangat baik.

"Terperdaya atau tidak itu bukan urusanmu, eoma. Tolong jangan campuri kehidupan pribadiku." Aku berkata sekali lagi.

Mungkin ucapanku terkesan tidak sopan, namun hubungan kami sebagai ibu dan anak memang tidak dekat, baik ibu atau ayahku keduanya bukanlah pribadi yang hangat.

PERSONA [ KIM NAMJOON ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang