#27

1.4K 87 10
                                    

Karena hari ini author lagi
ultah wkwk, jadi
part kali ini bakal spesial
buat pembaca author 👉👈

.

.

Happy Reading 🍕
---------------------------------------

Happy Reading 🍕---------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bug...

"aduh.. pantat gue!!!" pekik seorang gadis yang terjatuh karena ulah Gavin  yang tanpa sengaja menabrak nya.

gadis itu mengusap-usap pantat nya yang terasa panas akibat mencium lantai koridor sekolah. Sedangkan Gavin masih setia dengan gaya stay cool nya, dengan salah satu tangan yang ia masukkan kedalam saku celana dan bersandar pada dinding.

"bukannya di bantuin malah jadi penonton setia! emang lu pikir gue sinetron Indosiar!!" gerutu nya kesal sambil berusaha berdiri.

Gavin hanya mengangkat sebelah alisnya acuh tanpa berniat membalas ucapan gadis di depannya.

eh tunggu, sepertinya Gavin masih sangat asing dengan wajah gadis di depannya. Apa mungkin ia murid baru??, Biasanya jika Gavin tak sengaja menabrak seseorang di sekolah, orang itulah yang justru meminta maaf pada Gavin dengan wajah ketakutan dan berbicara seperti orang gagap.

Ketika gadis itu menatap Gavin, ia dikejutkan oleh Gavin yang menatapnya lekat dan tajam, tiba-tiba suhu disekitarnya berubah menjadi sangat dingin.

"l-lu gak mau minta maaf gitu ke gue?!" dengan tampang polosnya ia berujar seperti itu yang tentu saja tidak akan Gavin lakukan, karena cowok itu anti dengan kata maaf meskipun ia sendiri yang salah.

tetapi beda cerita lagi jika ia mempunyai salah dengan orang yang berarti dalam hidupnya ia rela meminta maaf beribu-ribu kali.

"lu punya mulut kan?! apa lu bisu??" gadis itu menunjukkan senyum devilnya dan Gavin menyalangkan tatapan yang sangat tajam.

mereka berdua menjadi pusat perhatian di koridor sekolah, ada yang menatap kagum pada keduanya karena sama-sama memiliki paras bak dewa dan dewi Yunani.

"lu seriusan gak mau bilang apa-apa?!"

"ga." gadis itu mendengus kesal mengetahui respon Gavin.

"jadi cowok sok cool, sok ganteng, muka datar kayak tembok.." gerutu nya yang masih dapat didengar oleh Gavin, namun laki-laki itu tak memberi tanggapan apapun selain muka datarnya.

dirasa gadis di depannya sudah berhenti mengoceh seperti burung beo, ia melangkah pergi dari hadapan gadis itu.

"what?! dia pergi gitu aja setelah apa yang dia perbuat?!" gadis itu menatap cengo pada kepergian Gavin, ia tak habis pikir masih aja ada manusia seperti dia, yang dimaksud adalah Gavin.

ROSEANE [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang