ROSEANE [TELAH TERBIT]

#37

HAPPY READING 👻

.

.

Diberitahukan bahwa di dalam part ini mengandung unsur untuk menghujat dan mengumpat.

Dimohon untuk menjaga kestabilan
emosi kalian🤛

.

.

.

"engghhh..." Rose meringis merasakan sedikit pusing di kepalanya.

Matanya menyipit ketika cahaya sinar matahari menyorot kearahnya. Dengan perlahan Rose bangun dari tidurnya, ia tertidur di lantai tadi malam.

matanya memandang jam weker. "udah jam setengah 7." gumamnya

Berjalan tertatih-tatih menuju toilet untuk membersihkan dirinya sebelum berangkat sekolah.

20 menit kemudian Rose keluar dari dalam toilet yang sudah langsung mengenakan seragam sekolahnya. Ia menyempatkan membersihkan lantai yang terdapat noda merah yang tak lain adalah bekas darahnya.

membersihkan dengan tisu basah dan ia masukan ke dalam keresek hitam agar tak ada yang mengetahui, lalu ia buang ke dalam tong sampah disudut kamarnya.

Dirasa sudah beres semua Rose mengambil tas nya dan ponselnya, gadis itu berniat membalas chat dari Gavin karena ia berpikiran pasti kemarin Gavin mencarinya.

Saat ia menyalakan ponselnya Rose berekspresi bingung. "ini kuota Rose yang habis apa Gavin emang gak chat Rose ya???" Rose men-scroll room chat-nya dengan Gavin, tetapi emang benar tidak ada pesan yang masuk sama sekali di ponselnya.

Rose menghela nafas kasar. "mungkin emang kuota Rose habis." gumamnya.

Rose menyampirkan tas nya di bahu kanannya dan berjalan turun, saat di tengah anak tangga ia tak melihat siapapun di ruang makan. Bahkan piring-piring di atas meja makan masih rapi dan bersih dalam posisi terbalik.

Rose menatap sedih pada ruang makan, semakin hari ia merasakan sangat sepi hidupnya. Jarang menghabiskan waktu bersama keluarganya dan entah mengapa Rose mempunyai firasat bahwa sebentar lagi orang-orang yang berada di dekatnya akan pergi satu persatu dari kehidupannya.