#7

2.3K 151 11
                                    

Sekeras apapun batu pasti
Akan pecah.
Sedingin apapun ice pasti
Akan meleleh.
Itu semua tergantung
Sama usahanya.
~Roseane

------------------------------------------------------------

"Kai." panggil Elno tiba-tiba dan Kai yang sedang duduk di samping Elno memiringkan kepalanya menatap Elno.

"apaan??"

"lo ngerasa gak sih kalo gak ada Rose kelas kita kayak ada yang kurang gitu. " Kai mengernyitkan dahi nya bertanda laki-laki itu sedang memikirkan perkataan Elno.

"iya ya gue baru nyadar. Seharus nya kan di kelas kita 35 siswa terus Rose gak masuk jadi 34 siswa."

"goblok.! Bukan itu maksud gue bego!!." seru Elno.

"eh, salah ya gue??" tanya Kai dengan muka polos nya.

"kenapa bisa sih gue temenan sama lo?! Lola banget..." cibir Elno yang di balas pukulan kecil oleh Kai.

"maksud gue hawa kelas kayak gak enak banget gitu kalo kagak ada Rose."

"maksud lo nih kelas jadi surem gitu?? "

"iya surem kayak muka lo!." Lagi dan lagi Kai mendengus kesal pada Elno.
"dia sahabat gue bukan sih??! Kok ngeselin banget mulut nya."  batin Kai.

"kelas kita jadi gak asik gitu. Flaaaaaattt....banget."

"iya gue juga ngerasa gitu. Entah kenapa kalo gue liat Rose ceria bawaannya hati gue adem liatnya..." jawab Kai dengan meletakkan tangan Elno pada dadanya.

"...dan sekarang lo bisa ngerasain jantung gue kan??" tanya Kai.

Elno mengangkat sebelah alis nya ke atas. "apaan njir??"

"jantung gue berhenti berdetak saat gue natap muka lo." ucapnya dramatis.

Elno menghempaskan tangan Kai dengan kasar. "gilaa!! Jijik gue bego!." ucap Elno dan bergidik ngeri.

Disisi lain Lili dan Rina melamun dengan pikiran mereka masing-masing sedangkan Selina meletakkan kepalanya di atas meja sambil memejamkan matanya, entah gadis jutek itu tertidur atau hanya pura-pura tidur.

"apa hari ini Rose gak sekolah lagi?? " tanya Lili pada dirinya sendiri namun Rina mendengar ucapan teman sebangku nya dan menjawab nya.

"semoga aja Rose sekolah. Bosen banget gue di kelas kalau gak ada Rose, bawaan nya pengen bolos."

"gue juga jadi badmood." tambah Lili.

"NENG ROSE!!! " seru Dodit dan membuat Rose menjadi pusat perhatian di kelasnya.

"AAAAA ABANG DODIT ANEN BANGET AMA ROSE!!!" Gavin yang melihat Dodit ingin memeluk Rose langsung mengambil langkah seribu untuk tiba di depan Rose sedangkan Rose tersenyum geli melihat tingkah Dodit.

"etssss." ucap Gavin dengan mendorong muka Dodit ke belakang dan membuat Dodit terjengkal.

"AHAHAHAHAAA, MAMPUS LO DIT!!  YANG PUNYA ROSE MARAH!!! " seru Elno dari bangkunya.

ROSEANE [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang