#5

2.5K 169 7
                                    

Dua jam berlalu, semua teman-teman Rose sudah pulang ke rumah masing-masing kecuali Gavin yang masih setia menunggu Rose di ruang inapnya.

Gavin menatap Rose dari sofa yang berada di depan brankar Rose, ia memperhatikan gerak-gerik Rose yang menurut nya absurd. Ya iyalah dia salting bego lo tatap melulu!!

"nyokap lo kemana??" tanya Gavin memecah keheningan. Rose yang di tanya pun membalas tatapan Gavin.

"mama ke kantor sama papa katanya ada urusan pekerjaan yang penting." Gavin mengangguk-anggukkan kepala nya.

"lo udah makan??" Rose tersentak mendengar nya. "itu beneran Gavin yang nanya gituan??"  belum sempat Rose menjawab pertanyaan Gavin karena terdengar suara ketukan pintu.

Ceklek..

"permisi, ini makan sore untuk nona Roseane." ucap seorang suster yang terlihat muda mungkin umurnya 4 tahun diatas Rose. Suster itu meletakkan nampan yang berisi bubur dan lauk pauk sehat lainnya diatas nakas samping brankar Rose.

"terima kasih sus." ucap Rose yang dibalas senyuman singkat dari Suster,  saat suster itu berbalik ia terpaku melihat sosok dewa zeus dari Yunani yang sedang bermain gadget nya di sofa.

Rose menyadari bahwa suster itu mengagumi sosok Gavin, Rose merenggut kesal melihat nya.
"itu Gavin yang sengaja atau dia beneran gak sadar sih?! Dasar suster gak inget umur!." 

"EKHEMMMM!" Gavin mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ia mainkan sedari suster itu masuk. Ia menatap Rose bingung karena melihat wajah Rose yang tampak sangat murung. Bahkan suster itupun menghiraukan Rose yang sengaja berdehem keras.

Gavin mengangkat alisnya sebelah seolah bertanya "kenapa??" namun Rose hanya memberi tatapan kesal setengah mati.

Gavin menatap suster yang berada di sebelah Rose, seketika ia mengerti apa yang membuat gadis diatas brankar itu tampak murung. Senyum tipis terbit di bibir ranum nya.

Gavin berdiri dan melangkahkan kaki nya menuju depan brankar Rose. Suster yang ia ketahui bernama Ira itu masih menatap nya penuh kekaguman.

"apa sudah selesai?? Pacar saya perlu makan. Bisa anda keluar sus??" ucap Gavin tanpa nada. Suster itu gelagapan sendiri mendengar ucapan Gavin. "sa...saya permisi." ucapnya.

Rose masih mengerjapkan matanya berulang kali, ia masih syok dengan ucapan Gavin "pacar??" batinnya.

"buka mulut lo." titah Gavin dan Rose  membuka mulut nya tanpa ia sadari karena ia masih bergelut dengan pemikiran nya.

"udah itu dikunyah dulu Rose." Rose lagi-lagi tersentak saat mendengar suara Gavin, akibatnya ia tersedak.

"minum." Rose mengambil minuman yang di beri oleh Gavin.
"makanya kalau makan jangan ngelamun."

"eh??"

"buka mulut lo."

"hah??"

"makan."

"hah??"
Gavin menghela napas berat, "lemot banget nih cewek."

"otak lo masih ada kan?? "

"ha... Hah?? ya a..ada lah!" seru Rose.

"yaudah makan." Gavin mengarahkan sendoknya ke depan mulut Rose.

"e..eh Gavin mau ngapain?? "

"buka."

"hah?? Bu...buka?? apanya yang di buka???" Gavin menggeram kesal mendengar pertanyaan polos Rose.

"baju lo." Rose membelalakkan mata nya, "apa katanya tadi, buka??  Baju lo?? what the hell."

ROSEANE [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang