ROSEANE [TELAH TERBIT]

#31

HAPPY READING 👻

.

.

.

Gue cuma mau bahagia terus di sisa hidup gue, apa salah?!

~ROSEANE
✨---------------------------------✨

FLASHBACK ON

Austin tersenyum tipis melihat adik satu-satunya sudah tertidur lelap, selain itu Austin merasa bersalah karena pulang larut malam karena ada tugas kuliah dan beberapa berkas yang harus ia tandatangani di perusahaan.

Drrtt..Drtt..

suara dering ponsel membuyarkan fokus Austin pada Rose, ia mengambil ponsel yang tersimpan didalam saku kemejanya.

"assalamualaikum,pa."

"waalaikumsalam,nak. Bagaimana kabarmu dan Rose??" suara lirih bariton Xavie membuat Austin mengerti jika papa-nya sedang lelah.

"Austin baik..." Austin menjeda ucapannya dan melirik Rose yang tertidur. "..dan Rose juga sudah lebih baik, sekarang dia sedang ber-traveling di alam mimpi pa." disana Xavie mengangguk pelan sambil tersenyum tipis.

"papa titip adek kamu, jaga dia yang bener."

"itu pasti pa, tanpa papa suruh Austin akan menjaganya." Xavie menghembuskan nafas besar yang dapat Austin dengar.

"papa sama mama disana jangan terlalu kecapekan, jaga pola makan juga."

"iya,nak. Disini papa sama mama masih berusaha mencari pendonor buat adek kamu, papa sudah janji sama kalian kalo Rose akan tetap sama kita sampai dia sembuh total."

Austin terdiam, matanya berkaca-kaca melihat wajah sayu Rose yang tentram. Ia semakin takut kehilangan adeknya.

"iya,pa. Pasti, pasti Rose bisa sembuh."
setelah mengucapkan itu, terjadi keheningan beberapa menit sampai terdengar lagi suara Xavie.

"kamu sudah makan, Austin??"

"udah pa. Mama dimana,pa??"

"mama kamu tidur, dia kecapekan."

"yaudaa kalo gitu papa juga harus istirahat."

Xavie mengangguk singkat. "baiklah, good night, boy."

Tut.

Austin mendengus pelan, papa-nya selalu saja mematikan telpon sepihak seperti ini.