"Awhhss,..." Rose meringis saat ada orang yang tanpa sengaja menenggor dirinya sampai jatuh.
Lututnya sedikit lecet tapi terasa sangat perih. "eh, sorry gue tadi ga liat jalan, lo gapa....pa...ROSE?!" Gavin sedikit terkejut, ternyata gadis yang ia tabrak adalah Rose.
Dengan buru-buru Gavin berjongkok di hadapan Rose yang sedang sibuk meniupi lututnya yang lecet. "Rose, emm sorry,...gue obatin ya?? Gue anter ke uks, ay---"
"lo ga usah sok peduli sama gue." Rose menepis kasar tangan Gavin yang memegang bahunya. Gadis itu berusaha berdiri sendiri dan menghiraukan uluran tangan Gavin.
Saat Rose berhasil berdiri ia langsung meninggalkan Gavin yang masih berdiam diri di tempatnya. Sedangkan Gavin ia memperhatikan kepergian Rose yang berjalan pincang.
"Hufft,Tetap aja masih keras kepala." Tanpa berpikir panjang lagi Gavin segera menyusul gadis di depannya lalu menggendong Rose ala brydal style sampai membuat Rose memekik kaget yang tiba-tiba saja tubuhnya seperti terbang.
"turunin gue! Lo apa-apaan bego!" Rose terus saja memberontak dan memaki-maki Gavin dengan kalimat yang sedikit kasar.
Di tengah koridor Gavin menghentikan langkahnya dan menatap tajam pada gadis yang di gendongnya. "sejak kapan mulut lo attitude nya hilang, hmm??" Gavin bertanya dingin, dan hal itu membuat nyali Rose menciut.
Melihat Rose yang sudah tidak rewel lagi membuat Gavin tersenyum geli karena wajah gadis ini terlihat takut dan kesal dalam waktu yang bersamaan.
Gavin melanjutkan langkahnya, saat ini ia tidak perlu takut jika ketahuan oleh siswa siswi SMA DERMALANGGA karena ini masih sangat pagi sekali.
Tiba di dalam UKS Gavin mendudukan Rose di tepi brankar dan mengambil kursi di sampingnya untuk ia letakkan di bawah kaki Rose, agar kaki Rose dapat menekuk dan memudahkan ia untuk mengobatinya.
Saat Gavin sibuk mencari obat yang ia perlukan Rose justru menatap pergerakan Gavin dengan lekat. "kenapa baru sekarang, Vin?? Kenapa lo baik ke gue disaat waktu yang tidak tepat seperti ini??"
Sret.
"gue obatin dulu, mungkin ini agak perih tapi lo tahan bentar, oke??" Rose sempat salting ditatap lekat oleh Gavin apalagi jarak mereka berdua tidak terbilang jauh.
Lelaki ini mulai mengobati luka dilutut Rose dengan pergerakan pelan dan tak jarang juga Rose meringis saat merasa perih. "asshhh,.. "
Gavin mendongak saat mendengar ringisan Rose. "perih banget ya,.? Tahan bentar ya??" Rose mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya.
Gavin memberikan alkohol pada luka lecetnya membuat Rose tidak bisa menahan ringisannya. "ashhh,.. sa—kit."
Gavin tersenyum menenangkan dan melanjutkan kegiatannya. "tahan Rose, bentar lagi selesai kok."
"pelan-pelan Gavin." Cicit Rose. Gavin tersenyum mendengarnya, sudah lama ia tak mendengar namanya disebut oleh gadis di depannya.
"nah, uda selesai." Seru Gavin senang, lalu ia merapikan kembali obat-obatan yang sempat ia ambil dan meletakkan pada tempatnya.
"mau ke kelas apa mau disini aja??" Gavin bertanya pada Rose yang masih duduk di tempatnya.
"kelas aja." Gavin mengangguk lalu membantu gadis ini turun dari brankar.
Ia memapah Rose sampai keluar UKS, niatnya ingin ke kelas bersama namun di urungkan karena Devan datang menghampiri Rose.
"Rose, lo kenapa lagi??" tanya Devan yang tersirat nada khawatir.
"gue gapapa." Devan menatap tak suka pada Gavin, lalu ia mengambil alih Rose dari Gavin.
"gue yang anter Rose ke kelas." Ucap Devan dengan ketus pada Gavin. Sedangkan Gavin diam, dia hanya menatap dalam pada Rose yang sedang di rangkul oleh Devan, ada rasa sakit di hatinya.
Saat Devan memapah Rose, gadis itu berhenti dan berbalik ke belakang lebih tepatnya melihat sosok Gavin yang masih berdiri di depan pintu UKS.
Gavin tersenyum manis saat Rose melihat dirinya. "thanks ya, Vin." Gavin semakin merekahkan senyumannya, ia senang bahkan sangat senang saat mendengarnya.
To be continue
.
.
Author memutuskan untuk melanjuti karna
Ga tega liat komenan temen-temen kemarinL
.
See u!! JANGAN LUPA VOTMENT TEMEN-TEMEN!!
![](https://img.wattpad.com/cover/226112264-288-k857309.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSEANE [TELAH TERBIT]
Teen Fiction[KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVAT LEBIH BAIK DI FOLLOW DULU🤍] --_ Cerita ini berkisah tentang kehidupan seorang gadis cantik yang memiliki riwayat penyakit Gagal Jantung, yang bernama Roseane Putri Saphire. Gadis yang selalu ceria di hadap...