#51

1.6K 112 15
                                        







FLASHBACK ON

Hari dimana Gavin berhasil memenangkan olimpiade kimia-nya bersama Zuyura. Mereka berdua dibanjiri pujian oleh para guru SMA DERMALANGGA dan tak jarang juga para siswa siswi memberi ucapan selamat pada Gavin dan Zuyura.

"kak Gavin ntar lo ikut kan makan bareng di kantin sama bu Tita??."bu Tita adalah guru pembimbing olimpiade kimia, mengetahui anak didiknya berhasil membawa juara 1 beliau sangat senang sekali. Sebagai rasa syukur dan bangga nya bu Tita akan mentraktir Gavin dan Zuyura makan sepuasnya di kantin.

"kak Gavin gimana?? Ikut kan??" tanya Zuyura sekali lagi untuk memastikan.

"Gavin,.." tiba-tiba tangan lelaki itu dicekal oleh seseorang di belakangnya yang ternyata adalah Rose. Gadis itu terlihat sangat manis sekali dengan senyumnya yang selalu terbit di bibir ranumnya.

Gavin membalas senyuman Rose. "hai, sayang. Kenapa??" Zuyura yang disamping Gavin muak melihat wajah Rose yang menurutnya sok di imut-imutkan.

"dih, sok cantik banget." Dumel Zuyura dalam hatinya.

"ka-kamu lagi sibuk ya???"

"gak, kenapa?"

"emmm, mau ajak kamu. Ada waktu bentar nggak ??" tanya Rose ragu. Pasalnya, mereka akhir-akhir ini sangat jarang menghabiskan waktu berdua karena Gavin yang di sibukkan oleh olimpiade nya.

Dan sekarang mumpung Gavin udah selesai olimpiade nya Rose ingin mengajaknya keliling sekolahan, hanya untuk menikmati waktu berdua.

"ada, sekarang??" Rose mengangguk lalu mengaitkan jemari nya dengan jemari Gavin. Mereka pergi dengan bergandengan tangan dan melupakan Zuyura yang masih cengo di tempatnya.

"mereka ninggalin gue gitu aja?? Sialan. Awas aja lo Rose."

****

"jarang ya kita ada waktu gini." kini mereka berada di rooftop setelah lelah mengelilingi sekolahan.

"maaf." Rose menoleh pada lelaki yang duduk di sampingnya. "gapapa, Rose ngerti, kan Gavin lagi sibuk sama olimpiade kemarin."

Rose menyisir rambut lebat Gavin yang berantakan karena terkena angin dengan jari-jari lentiknya. Gavin hanya memandang lekat wajah Rose yang berada sedikit dekat dengan wajahnya.

Jujur, ia merasa bersalah karena akhir-akhir ini sering membohongi gadis di sampingnya. Seperti malam itu saat bertelfonan dengan Rose, lebih tepatnya gadis itu yang menghubunginya dahulu, dengan alasan bahwa Rose merindukan Gavin.

Dan saat Rose masih ingin berbicara padanya dengan tega nya Gavin bilang ia sudah mengantuk padahal baru jam 7 malam. Namun kenyataan nya bukan ia ingin tidur tapi karena sudah ada janji dengan Zuyura untuk menemani gadis itu membeli baju di mall.

"Gavin tau nggak??" lelaki itu mengangkat sebelah alis nya, dengan artian menunggu gadisnya untuk melanjutkan ucapannya.

"rasanya Rose sekarang lagi kayak mimpi."

"mimpi??" beo Gavin.

"iya,mimpi. Bisa dapetin Gavin. Cowok yang Rose cintai dari awal kelas 10, hehehe.."

"walaupun Rose tau perasaan Gavin ke Rose sekarang perlahan mulai hilang."

Kening Gavin mengerut, bingung. "maksudnya??" Rose diam, gadis itu tak langsung menjawabnya. Rose mengubah pandangannya lurus ke atas melihat awan yang terlihat indah.

ROSEANE [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang