Zevariel | 19

188 26 12
                                    

Vote nya donggg eheee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote nya donggg eheee

»«

"Kesel banget gue sama si Naura sumpah." Sepanjang jalan Zeva terus mengoceh sendiri sembari memakan es krim. Habisnya dia masih kesal dengan orang yang bernama Naura itu.

"Jadi pengen lempar tu cewek ke laut aja rasanya." Zeva pun melempar stik es krim bekasnya ke sembarang arah. Seolah-olah melampiaskan amarahnya.

Tanpa sadar, stik es krim itu ternyata mengenai kepala seseorang.

"Siapa yang berani melempar sampah kepada saya?!"

Zeva sontak membulatkan matanya kaget saat mendengar suara itu. Pak Danu?!

Sial. Stik es krim itu malah mengenai kepala guru olahraganya. Kalau ketahuan, bisa-bisa dia diceramahi panjang lebar oleh guru itu.

Makanya, Zeva langsung bersembunyi di bawah meja yang terpajang di trotoar.

Sial banget gue. Kenapa harus kena ke Pak Danu coba? Zeva menepuk-nepuk jidatnya pelan.

"Sudah disediakan tempat sampah, masih saja ada yang membuang sampah sembarangan!" seru Pak Danu sebelum akhirnya ia melanjutkan langkahnya pergi dari sana setelah membuang stik es krim tadi ke tempat sampah.

Maaf, pak. Gak sengaja seriusan!

Mengintip sebentar, Zeva menghela napasnya lega. "Alhamdulillah, untung gak ketauan. Iya sih, salah gue juga kenapa maen lempar aja. Abisnya gue masih kesel sama tu cewek lampir."

Masih berjongkok di bawah meja, Zeva malah membuka ponselnya saat mendengar ada notifikasi chat masuk.

"Loh, Ariel?"

Ariel:
Lo tadi ke tempat gue?

Ariel:
Kenapa balik lagi?

Segera Zeva membalas pesan dari Ariel.

Zeva:
Iya, diusir tadi gue
sama cewek lo

Ariel:
Cewek gue kan lo.
Kenapa ngusir diri lo sendiri?

Zeva memutar bola matanya malas. Ini tuh Ariel sebenarnya ingin menggoda, atau malah pura-pura bego?

Zeva:
Gue bukan cewek lo!

Zeva:
Maksud gue, si Naura.

Ariel:
Idih. Kata siapa si Naura cewek gue?

Ariel:
Cepetan ke sini lagi. Lo harus tanggung jawab.

Zeva:
Astagfirullah,
tanggung jawab apaan?

ZEVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang