Zevariel | 18

192 29 22
                                    

Satu vote dari kalian bikin aku semangat nulis heheeeKalo sama komen sih semangatnya double✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu vote dari kalian bikin aku semangat nulis heheee
Kalo sama komen sih semangatnya double✨

-HappyReading-

»«

Bara melirik ke depannya dimana ada Ariel dan Zeva yang lagi makan pun masih tetap diiringi cekcok, sudah tidak aneh. Melirik ke sisi kanannya, ada Naufal yang sibuk mabar dengan Olif. Hal itu membuat jiwa jomblonya Bara memberontak.

"Gini amat nasib orang jomblo," gumamnya sambil mengaduk mie ayamnya tak berselera.

Ariel berkata, "Karma, Bar. Dulu lo sering ngatain gue jomblo karatan, terus ngatain si Naufal yang gagal move on. Sekarang lo sendiri yang jomblo. Ketawa paling kenceng gue." Ariel menertawakan Bara yang tampak kesal karenanya. "Uhuk ... Uhuk ...." Cowok itu tiba-tiba saja tersedak.

"Mampus, keselek kan lo! Mamam tuh karma!" Bara balik menertawakan Ariel yang kewalahan mencari air minum.

"Berisik banget sih lo berdua!" seru Naufal yang masih menancapkan pandangannya pada ponsel.

Olif menyahut, "Tau tuh. Ngeganggu aja."

"Ze, ambilin gue air cepetan." Ariel yang masih belum berhenti terbatuk itu, meminta pada Zeva mengambilkan air. Tanpa menoleh pada Ariel, Zeva menggeserkan botol berisi air mineral miliknya pada cowok itu.

Segera Ariel meneguk air mineral itu hingga tersisa setengah botol.

"Eh, perasaan lo juga masih jomblo deh, Riel. Lo sama si Zeva kan belum official ya?" Bara menarik sebelah alisnya, yang langsung mendapat pelototan dari Ariel. "Mau gue siram?" Terlihat dari gerak mulutnya yang seakan berbicara seperti itu, dengan botol air yang masih dipegangnya.

Beralih dari Bara, kini pandangannya tertuju pada cewek di sampingnya yang tidak biasanya hanya diam saja sedari tadi.

Mengikuti arah pandangnya sih sepertinya tertuju pada Gerald dan Citra yang sedang makan bersama di kantin, tak jauh darinya. "Pantes aja." Ariel menggelengkan kepalanya.

Ariel meneguk ludahnya saat melihat Zeva yang masih sibuk menatap mantannya itu, tetapi tangannya tak henti memberikan sambal pada mangkuk beri bakso miliknya.

"Lo kesurupan?" tanya Ariel tak percaya. Zeva pun tersadar, dia segera menjauhkan sambal itu darinya.

"Masih ada seminggu lagi, 'kan?" Ariel yang mengerti maksud perkataan Zeva itu hanya mengangguk setenganh bingung.

Cewek itu tersenyum. Tapi senyuman itu menimbulkan kecurigaan di mata Ariel.

"Emang mereka aja yang bisa suap-suapan. Kita juga bisa ya 'kan?" Zeva mengasongkan sesendok bakso super pedas miliknya tadi pada Ariel.

Ariel sontak melotot tidak percaya. Bara pun tak kalah terkejut, dia menggeleng pada Ariel.

"Ayo. Mumpung gue lagi baik nih." Zeva mengedipkan sebelah matanya.

ZEVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang