Sebelum baca, vote dulu cefattt!!
Maksa nih hyung:>
💃"Mampus, putus. Makanya kalo pacaran tuh jangan bucin." Entahlah, awalnya tadi ingin berusaha menenangkan pun tangannya malah ditepis. Ya sudah, Ariel pun memilih untuk meledek cewek yang baru putus itu agar dia semakin kesal. Sepertinya Ariel lebih suka Zeva yang marah-marah daripada Zeva yang cengeng seperti sekarang.
Mendengar itu, Zeva langsung mengangkat kepalanya yang semula menunduk. "Oke, mulai hari ini lo jadi pacar gue."
Bagai disambar petir di siang bolong, kedua mata Ariel membulat seketika, dan hampir saja dia tersedak es krim. Dia sungguh tidak mengerti dengan jalan pikir seorang cewek macam Zeva.
"Hah? Ngaco lo!"
Dengan begitu tenangnya Zeva berkata, "Pacar boongan. Jangan kegeeran!"
"Hoream banget. Buang-buang waktu," balas Ariel.
Tiba-tiba saja Zeva menarik-narik tangannya sembari memohon dengan puppy eyes nya. Membuat Ariel bergidik ngeri dengan tingkah Zeva yang tidak seperti biasanya itu.
"Ayo lah, Riel. Bantu gue sekali ini aja, ya?"
"Nggak."
"Gue cuma mau buktiin ke cowok sialan itu bahwa gue bisa bahagia tanpa dia, walau sebenarnya gue masih butuh waktu buat bener-bener ngelupain dia. Dan bikin dia nyesel karena udah khianatin gue. Sakit hati gue dikhianatin sama sahabat sekaligus pacar sendiri, eh maksudnya mantan," tutur Zeva pada Ariel. Sungguh ini seperti bukan Zeva yang biasanya selalu marah-marah jika sedang bersama Ariel.
Ariel menoleh. "Asa lo tau, cara klasik lo itu sebenernya malah bikin lo tambah sakit hati. Semua yang berdasar dari kebohongan nggak akan berjalan semulus yang lo bayangin."
Zeva merenungkan ucapan Ariel yang benar adanya. Kalau seperti itu, sama saja dia membohongi perasaan sendiri. Tapi gadis itu tidak punya cara lain.
"Gue siap tanggung konsekuensinya meskipun itu perasaan gue sendiri. Lo mau ya jadi pacar boongan gue?" Zeva kembali meminta pada Ariel untuk menjadi pacar bohongannya.
Ariel menghela napas kasar. "Gue bilang nggak, ya nggak!"
"Sebulan aja plis ... "
"Cuma sebulan kok, ya?" lanjutnya.
Cowok itu hanya menatapnya tajam sebagai balasan. Dia sudah bosan menjawab Zeva yang terus memohon seperti itu padanya.
Zeva mengerucutkan bibirnya. "Oke, kalo lo tetep nolak, gak masalah. Cowok di luar sana masih banyak yang bisa gue ajak buat jadi pacar boongan." Segera cewek itu beranjak dari duduknya.
Namun, tiba-tiba tangannya dicekal oleh Ariel. Zeva tersenyum akan hal itu, sepertinya Ariel akan menyetujui.
"Oke, cuma sebulan."
"Bilang dari tadi kek." Zeva mendengus.
"Gue cuma kasian sama lo, di luar sana pasti juga pada ogah kalo lo ngajak pacaran boongan, apalagi kalo pacaran beneran mungkin udah kabur duluan." Ariel malah membuat Zeva kesal, selalu. "Gak tau kerasukan apa si Gerald sampe pernah mau sama lo."
Selanjutnya Ariel berjalan menjauh dari Zeva. Dan langsung cewek itu mengejar. "Dasar Pio sialan! Lo yang jomblo dari orok pasti iri sama gue!"
»»««
Sesampainya di rumah, Zeva memijit dahinya yang tiba-tiba terasa pening. Dia langsung ke dapur terlebih dahulu untuk mengambil air minum karena merasa haus.
Kebetulan ada Zetta di sana, Zeva tak lupa untuk menyapa kakaknya itu meski selalu tidak mendapat respon positif.
"Hai, kak."
Zetta yang sedang makan itu terlihat mendelik padanya. "Ah, nafsu makan gue tiba-tiba ilang kalo ada lo."
Sakit memang, tapi Zeva hanya tersenyum, dia akan selalu berusaha untuk meluluhkan hati kakaknya. "Gak apa-apa, kak. Lanjut aja makannya, aku cuma mau minum sebentar kok."
Meraih gelas kaca di rak, langsung saja Zeva menuangkan air ke dalam gelas tersebut.
Prang ...
Baru saja Zeva akan minum, gelasnya malah jatuh, hingga serpihan kaca serta airnya berserakan di lantai.
Zeva kembali memijat pelipisnya itu karena semakin pening, tadi saja tangannya sangat bergetar sampai gelas yang ia pegang terlepas.
Hal ini tentunya membuat Zetta kesal. Dia bangkit dari duduknya sembari menggebrak meja makan. "Lo tuh pembawa sial, tau gak! Bikin gue kesel aja. Nyesel gue punya adek kayak lo."
"Awalnya gue kira lo bakal jadi adik yang baik buat gue, tapi nyatanya lo itu pembawa sial! Semenjak ada lo, hidup gue gak baik-baik aja," lanjutnya yang segera meninggalkan Zeva sendiri di dapur.
Sembari membersihkan lantai dari pecahan kaca itu, diam-diam ia mengusap pipinya dengan punggung tangan karena air matanya turun begitu saja. "Maaf, kak."
»»««
Keesokan harinya, saat Zeva berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya, banyak pasang mata yang terus menatapnya. Dia seolah-olah jadi pusat perhatian di sana. Lebih tepatnya mereka menatap tak suka padanya.
Tak lama setelah itu, Ariel datang. Cowok itu merangkulnya, sepertinya dia sudah mulai berakting.
"Gak usah peduliin mereka," ujarnya.
Zeva berkata, "Emangnya ada apa sih?"
Ariel membatin, kayaknya dia belum tau.
"Gue cuma minta lo jangan jadi cewek cengeng kayak kemaren. Jangan peduliin rumor apapun yang berkaitan sama lo. Gue akan sebisa mungkin biar jadi pacar boongan yang baik buat lo."
Saat koridor yang dilaluinya sudah mulai sepi, langsung saja Zeva melepas rangkulan Ariel. "Inget, PACAR BOONGAN! Awas aja kalo lo baper! Siapa yang baper, dia kalah."
Ariel merasa tertantang, dia tersenyum miring. "Gue yakin kalo lo yang bakal baper sama gue, Ze. Siapa coba yang bisa tahan sama pesona gue?"
Zeva mendelik. "Siipi cibi ying bisi tihin simi pisini gii? Basi. Buktinya lo masih jomblo."
"Sekarang nggak jomblo lagi kayaknya, tapi bisa dimasukin ke list calon mantan gak sih kalo boongan?" Cowok itu terlihat sedang berpikir.
"Nggak, makasih. Siapa juga yang mau sama cowok gak jelas kayak lo, makanya jangan baperan," lanjutnya sembari mengangkat bahu, bergidik ngeri.
"Kalo gak jelas, ngapain lo minta gue buat jadi pacar boongan?" Ariel menjitak kepala Zeva. Sepertinya sudah menjadi kebiasaan Ariel untuk menjitak Zeva.
Zeva memberi tatapan menghunus pada Ariel. "Namanya juga pacaran BO.O.NGAN. So, gak usah baper."
»»««
TBC
Yah cuma pacar boongan ni:"
Pengennya sih langsung official ya kan wkwk.Gemes gak sih lama-lama sama mereka berdua 😂 aku sih iyaaa.
Spam komen for next part!
Follow my ig: @ameliajuliant15
Yang oleng ke Sungchan!!!
ameliaa_yh25 12 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVARIEL
Teen Fiction"Mampus, putus. Makanya kalo pacaran tuh jangan bucin!" ledek Ariel. "Oke, mulai hari ini lo jadi pacar gue." -Zeva "Hah? Ngaco lo!" "Pacar boongan, woy! Jangan kegeeran." Ini adalah kisah tentang sang Scorpio dan Virgo yang sifat dan kehidupann...