Zevariel | 04

369 39 88
                                    

Kalo g mau komen, vote aja gpp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo g mau komen, vote aja gpp. Cuma pencet bintang di pojok kiri bawah wkwk. Spam komen? Auto gercep up nyaa:>

---Happy Reading---

»»««

"Assalamu'alaikum," ucap Zeva sembari membuka pintu rumahnya yang ternyata tidak ada siapa-siapa.

Merasa kesulitan berjalan karena gelap, kemudian gadis itu menghidupkan lampu tengah rumah minimalisnya itu. Dilihatnya jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 8 malam.

Zeva menghela napasnya lelah karena sehabis pulang sekolah tadi dia langsung pergi ke restoran tempatnya bekerja paruh waktu. Belum lagi melihat rumahnya yang agak berantakan itu sepertinya belum mengizinkannya untuk beristirahat. "Huft. Ayah sama kak Zetta belum pulang. Ya udah, gue harus beres-beres dulu nih sebelum mereka pulang."

Segera cewek yang masih berseragam putih abu itu pun beranjak menuju kamarnya untuk berganti pakaian. Tadi memang saat bekerja paruh waktu, dia memakai pakaian biasa, hanya saja saat pulang dia pasti menggantinya kembali dengan pakaian sekolah agar tidak ketahuan oleh ayahnya. Karena ayahnya hanya menyuruh Zeva untuk fokus belajar dulu saat ini, tidak untuk bekerja. 

»»««

Memasuki apartemennya Ariel, yang pertama kali dilihat oleh Bara dan Naufal adalah sang pemilik yang sedang tertidur pulas di kamarnya dengan selimut sebatas dada. Langsung saja keduanya menggebrak-gebrak kasur king size itu berniat membangunkan Ariel.

"Tidur mulu lo, Riel!" kata Naufal sembari menggelitiki leher Ariel agar terbangun. Bukannya bangun, cowok itu malah menepis tangan Naufal, kemudian menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.

Bara pun menarik selimut itu, melemparnya ke lantai.

"Anjir mau pada ngapain sih malem-malem ke sini? Ganggu aja lo pada!" seru Ariel kesal karena kedua temannya itu yang datang-datang malah mengganggu ketenangan tidurnya. "apa? Mau ngajak mabar? Nganter ngapel? Terus gue jadi nyamuknya?!"

"Resiko orang ganteng ya gini. Punya temen eh husnudzon terus," kata Bara yang langsung mendapat toyoran hangat dari Naufal. "Suudzon, kampret!"

"Iya maksud gue itu. Gak udah ngegas juga kali." Bara mendelik pada Naufal.

"Udahlah maen masuk aja, datang-datang malah ganggu gue. Ya terus mau ngapain, geblek?!" tanya Ariel yang masih setengah sadar.

Tidak menjawab, Bara dan Naufal malah menarik kedua tangan Ariel, menyeretnya keluar dari kamar. "ANJIR WOY! GUE MASIH NGANTUK!"

"Gak di sekolah, gak di apartemen sendiri, gak cape tidur mulu?" Naufal heran dengan Ariel yang hidupnya itu tidak jauh dari tidur. Seperti tidak ada kegiatan sama sekali. Oh iya, daftar kegiatannya mungkin mengganggu Zeva, di sekolah pun ia sering tidur saat jam pelajaran, setelah itu kembali mengganggu Zeva. Sudah itu saja. Apa lagi?

ZEVARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang