Seorang cowok berperawakan tinggi dengan balutan tuxedo abu-abu, berjalan menuju ke dalam restoran di sebuah hotel bintang 5. Dengan malas cowok itu menghampiri meja di mana keluarganya berada.
Seperti perkataan Dirga, di sini juga terdapat keluarganya Naura.
"Hai Om, tante. Papa, mama. Sorry, Ariel telat," ujar Ariel mencoba bersikap sopan. Padahal di dalam hatinya ia menggerutu sendiri. Apalagi pas memanggil ibu tirinya itu dengan sebutan mama, cowok itu semakin dongkol.
Terlihat Naura yang tersenyum kepadanya. Ariel hanya memalingkan mukanya sebal.
Aldi, papanya Naura berkata, "Ya sudah, tidak apa-apa. Yang penting kamu datang dengan selamat. Silahkan duduk."
"Terima kasih, om." Dengan sangat amat terpaksa, Ariel pun duduk di sebelah Arsen, karena hanya kursi itu yang kosong.
Arsen menyeringai, dan berbisik pada Ariel. "Kayaknya lo bakal dijodohin nih."
"Najis, lo aja sana!" serunya dengan nada pelan.
"Liat aja, tebakan gue pasti bener." Arsen tersenyum penuh kemenangan saat melihat raut wajah Ariel yang menahan kesal.
Sembari menunggu makanannya datang, mereka pun mulai berbincang.
"Loh, kalian serasi banget sih. Outfitnya aja sampe couple an gitu. Padahal kita gak nentuin dress code," ujar Dera, mamanya Naura seraya memperhatikan anaknya dan Ariel yang memakai outfit dengan warna yang sama.
Naura tertawa kecil. "Hehe, iya nih ma kebetulan banget ya kan."
Dalam hatinya, Ariel berkata, Cih. Kebetulan dari mananya bege? Orang dia yang ngirim tuxedo ini ke gue. Mana maksa lagi.
Katya pun ikut menimpali Dera. "Kalo jodoh emang gak ke mana ya kan?" ujarnya ramah.
"Nah iya, kalian kan udah dari kecil tuh kenalnya. Pas udah dewasa keliatannya cocok banget," balas Mamanya Naura seraya tertawa kecil.
"Ah mama bisa aja. Kita tuh masih remaja loh, masih anak SMA. Belum dewasa."
Rasa ingin menyumpal kedua telinganya semakin meningkat. Habisnya telinga Ariel jadi terasa panas mendengar ocehan ibu-ibu rempong dan cewek ganjen itu.
Cowok itu pun lebih memilih menyibukkan diri dengan memainkan ponsel. Saat iseng membuka isi galery, ia tersenyum tipis saat melihat beberapa foto Zeva yang terpampang di sana.
Langsung saja ia membuka room chat nya dengan Zeva. Ah, bagaimana bisa ia merindukan gadis bar-bar itu saat ini.
Scorpio gf💩
Woy
Pacar gue lagi ngapain??
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVARIEL
Teen Fiction"Mampus, putus. Makanya kalo pacaran tuh jangan bucin!" ledek Ariel. "Oke, mulai hari ini lo jadi pacar gue." -Zeva "Hah? Ngaco lo!" "Pacar boongan, woy! Jangan kegeeran." Ini adalah kisah tentang sang Scorpio dan Virgo yang sifat dan kehidupann...