"kita putus aja."
"hah?"
renjun
|lin, gua putus..gua kesana|
"mana renjun?"
"hah?"
guanlin berdecak kesal pada doyoung yang ada di depan pagar rumahnya. agaknya lelaki itu belum mencerna ucapan guanlin.
"izin masuk."
"e-eh!"
guanlin lansung menyelonong masuk tanpa mendengar ucapan doyoung dulu.
guanlin berlari ke kamar dengan pintu yang terdapat stiker bertuliskan 'huang renjun's room.'
lelaki itu membukanya tanpa mengucapkan permisi atau memanggilnya. agak tidak sopan si cina.
"jun?"
renjun berdiri, wajahnya basah karna menangis. hidungnya memerah, begitu juga dengan matanya yang sedikit membengkak.
guanlin memeluk renjun erat, mengelus kepalanya. membiarkan lelaki kecil itu menangis di dekapan dada bidangnya.
renjun menangis lagi, menumpahkan semuanya pada guanlin. guanlin menghela nafas, sesekali menepuk punggungnya.
"shh.. gapapa gapapa."
"gua disini.."
renjun meremas baju yang dipakai guanlin. memanggil namanya berkali kali. jujur, hal itu sedikit membuat guanlin...
sakit?
"doyoung, kali ini kamu yang maju lagi buat olimpiade debat, bisa kan?"
doyoung mengangguk, "bisa pak."
"bapak ada panggilin tutor buat kamu, namanya taeil, dia 1 tahun lebih tua dari kamu, panggil kak aja."
lagi, doyoung mengangguk.
seseorang dengan pakaian santai memasuki ruangan kantor. pasti, itu orangnya, pikir doyoung.
lelaki itu membungkuk sebentar, dan tersenyum. tanpa kata kata, ia duduk dan guru kepala sekolah meninggalkan mereka berdua.
"h-hai?"
"hai dek."
dek?
doyoung memegang dadanya, sepertinya ada yang berdetak kencang di dalamnya. sial, doyoung merasa ia sudah salting hanya dengan panggilan itu.
"perkenalkan, nama saya moon taeil, panggil aja kak taeil." taeil berdeham, membenarkan posisi duduknya.
doyoung membuang nafas saking canggungnya. "a-ah iya, nama aku Kim Doyoung, panggil aja doyoung."
"saya lebih suka panggil kamu dek." ujar taeil.
doyoung tiba tiba memejamkan matanya, terkejut sekaligus malu untuk saat ini.
taeil tertawa kecil melihat tingkah doyoung, dia mudah untuk salting sepertinya.
"kamu lucu ya.."
"u-udah ih kak!" tegur doyoung. ia merasa resah pada tutornya sendiri.
orang yang hangat, mudah akrab, ramah, tampan tentunya. siapa yang tidak terpesona dengan lelaki bernama Moon Taeil itu?
taeil lagi lagi tertawa, lalu membuka lembaran yang diselip dibukunya. ia menarik nafas, "oke.. Kim Doyoung? saya jadi tutor kamu untuk persiapan lomba debat kan?"
"iya kak."
"karna tingkat nasional, berarti kita harus serius oke?" taeil tersenyum. sedangkan doyoung hanya mengangguk sedari tadi.
"oke, ayo mulai."
"haechan," mark menepuk pundak haechan. haechan pun menoleh, senyumannya mengembang melihat sosok mark di belakangnya.
"oh kak mark? ada apa?"
"mau makan bareng?"
tawaran mark malah berakhir menjadi suasana canggung di taman. jeno, jaemin, renjun, guanlin, justru kebingungan sendiri.
entah kenapa, tapi 6 lelaki disini tidak ada yang berbicara, termasuk haechan.
"e-eum, boleh." haechan membuka suara.
mark nyaris tertawa. sial.
"ayo," mark menarik tangan haechan meninggalkan taman. haechan tersenyum, tanpa alasan. mungkin kalau renjun jeno liat dia bisa dianggap gila sama mereka.
"bang mark!"
langkah kaki mereka terhenti karna suara jeno. sambil berbalik badannya, dia masih pegang tangan haechan.
jeno bisa liat tautan tangan mereka yang bener bener erat satu sama lain.
dia ketawa, "you dating?" jeno menunjuk ke genggaman mereka.
"i swear we're not, you dumb bimbo." mark mengernyitkan dahinya dengan emosi.
tapi ekspresi wajahnya kembali, "but seems we'll dating soon." kata mark dengan senyuman bangganya.
haechan menghela nafasnya, keliatan capek adek kakak ini maksudnya apa. "maksudnya gimana?"
"aku bilang bentar lagi kita bakal pacaran secepat mungkin."
"?!"
"wacana doang chan, dia buaya" guanlin malah jadi kompor biar mark disudutin di circle mereka.
"diem lo, lo sama renjun juga gak ada kemajuan." mark melihat mata guanlin dengan tatapan tajam.
"alah, lu juga bang, dari tk sampai SMA 2 berapa tahun? 11 tahun bareng haechan gak ada kemajuan? ngapain aja? pdkt doang, berani tembak kagak."
double kill.
mark agaknya menyesal 100% telah menjemput haechan di circle neraka versi dunia. mana perkataan renjun bener bener nusuk tapi emang kenyataannya
ahay kapal ilyoung ada jga:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Cicatrices | NCT
FanfictionBXB CONTENT! [completed, 17+] How do you feel? ketika mengetahui ternyata kita menyukai sesama jenis.