"kak mark?"
"hey."
haechan mengusap matanya. melihat sosok mark yang duduk di kasur haechan. dengan senyumnya menatap ke arah haechan.
haechan melihati sekujur tubuh mark, sedikit kebingungan.
mark tiba tiba memeluk haechan dengan erat. haechan masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi. mark, ada di kamarnya.
"kamu... makan dengan teratur kan?" tanya mark. dielusnya punggung haechan membuat haechan sendiri perlahan nyaman.
"i miss you too, babe.. i'm sorry.." ucap mark. haechan memejamkan matanya, tangannya melingkar erat di tubuh mark.
"ini, mimpi atau nyata?"
pertanyaan haechan tidak mendapat jawaban satu kalimat pun. ia hanya bisa merasakan punggungnya yang dielus pelan oleh mark.
tangan haechan meremas jari telunjuk mark, lalu sedikit mengusapnya.
"kalau ini kenyataan, aku bakal seneng banget..."
haechan berlanjut, "kalau ini mimpi.. makasih..."
mark melepas pelukannya. lalu beralih menatap ke arah haechan. netra legamnya menatap dalam ke mata haechan.
mark tersenyum tipis, "listen... kalau kamu mimpi tentang aku, kamu harus tau, that's mean i really miss you dan pengen ketemu kamu."
"udah selesai, korban dinyatakan meninggal akibat bunuh diri."
mendengar suara dari sebrangan sana, lelaki itu tersenyum.
"good, pastiin semuanya lancar." ucap kun tersenyum miring.
:)
cicatrices 2 ye ato gak? kapal kapal yg blm muncul pengen ku publish ke sni soalnya;')
KAMU SEDANG MEMBACA
Cicatrices | NCT
FanfictionBXB CONTENT! [completed, 17+] How do you feel? ketika mengetahui ternyata kita menyukai sesama jenis.