34. trente-quatre

672 65 5
                                    

"sorry ya, haechan emang rese banget diurusin.." ten memijit pelipisnya karena masalah tadi. sempat berdebat hebat dengan haechan hanya karna masalah snacknya yang dihabiskan.

"heh kok gitu, gapapa sayangg.." johnny menarik bahu ten untuk mendekat.

ten menoleh ke johnny dengan ekspresi marahnya, "gapapa apanya? sikapnya gak sopan banget kayak gitu, ih heran kamu kok malah gapapa gapapa."

"shht, jangan ngomong gitu, udah biasa kali.."

ten berdecak kesal, lalu melepaskan rangkulan johnny. "biasa apaan sih johnn, masa kamu mau bela dia?"

merasa tidak berdaya, johnny akhirnya mengalah. lalu menarik ten untuk mendekat lagi. "iya iya, maaf maaf.."

ten bersandar di pundak johnny. tangannya memeluk johnny dari samping. johnny mengelus kepala ten dengan lembut.

suasana menjadi sunyi sekarang, hanya ada suara angin dari ac. keduanya juga tidak tertarik untuk berbicara dulu, memilih untuk diam sementara.

"babe?" panggil johnny. tapi tidak ada jawaban dari ten sama sekali. johnny menoleh sedikit, ten tertidur di bahunya.

johnny tertawa kecil, ten lucu kalau tidur. akhirnya johnny membaringkan ten pelan pelan agar lelaki kecil itu tidak terbangun.

johnny menarik selimut yang terlipat di pinggir kasur itu. membukanya menjadi lebar lalu menyelimuti tubuh ten dan tubuhnya sendiri.

johnny berbaring di sebelah ten, menatapnya dengan jarak yang dekat. johnny tersenyum kecil, dengan tangan yang mengusap pipi ten.

"dasar kucing tukang marah marah.." ucapnya sendiri.

"aku denger john.." cibiran yang keluar dari bibir ten seketika membuat johnny tertawa tanpa suara.

ten mendekati johnny, lalu memeluknya. kepalanya bersembunyi di dada johnny, menduselnya pelan pelan. kebiasaan ten kalau ngantuk dan pengen tidur. harus ada johnny dulu.

"ngantuk.."

johnny mengangguk. "sleep well baby"

















tw alert!!⚠️⚠️
ada bagian ehemnya.


"JISUNG JAGAIN CHENLENYA BAIK BAIK!"

"IYA"

jaemin tersenyum kecil. lalu berbaring di paha jeno. hari ini jaemin, jeno, jisung dan chenle rencananya pengen jalan jalan ke bandung.

mereka nyewa villa buat 1 minggu, itung itung liburan abis ujian. semua biaya ditanggung sama semuanya, tapi masalah mobil jeno yang tanggung.

jaemin memejamkan matanya, membuang nafasnya pelan pelan. "berasa urus anak yang pacaran deh.."

jeno menatap ke bawah, ia tertawa. "lalu kamu mau punya anak?"

jaemin membuka matanya. lalu bangkit duduk. jaemin menoleh cepat kearah jeno dengan wajah yang tampaknya akan memprotes perkataan jaemin.

"jangan ngadi ngadi kamu!"

tawaan jeno semakin keras. lalu ia mendekatkan wajahnya ke jaemin, "cium sini umumumumu"

tapi jaemin malah menghalangi bibir jeno dengan telapak tangannya agar tidak bisa mencium jaemin. padahal bibir jeno sudah memanyun.

"ih ih ihh, awas ihh"

"ck, jahat kamu.." cibir jeno dengan decakan kesalnya.

jaemin memutar bola matanya dengan malas, "mulai, mulai..."

jeno menarik tengkuk jaemin, lalu mencium bibirnya sedikit kasar. mau tidak mau jaemin mengikuti permainan yang dimulai jeno. membalas ciuman itu dengan melumat bibir bawah jeno.

jaemin naik ke pangkuan jeno, duduk di atas pahanya. tangan jaemin melingkar di leher jeno. tangan jeno sekarang mulai memasuki baju jaemin.

tangannya meraba dada jaemin sehingga jaemin menahannya. bukannya berhenti, jeno malah melanjut meraba tubuh jaemin.

tangannya memegang pinggang ramping jaemin yang kecil itu, mengelusnya sambil berciuman dengan jaemin tanpa jeda.

turun dari bibir, bibir jeno beralih ke leher jaemin. menjilatinya sehingga jaemin merasa geli, tapi terasa enak pikirnya.

jeno mengigit kecil leher jenjang itu, sehingga membuat kemerahannya. jaemin kini mendesah, mendongakkan kepalanya. tangannya meremas rambut jeno dengan kencang.

"sshh..j-jen.."

seringaian itu mengukir di bibir jeno. tubuh jaemin dibanting ke kasur. jeno membuka kaosnya, kemudian membuka kaos jaemin dengan kasar.

"j-jen...calm down.." ucap jaemin sedikit gugup melihat jeno menjadi agresif sekarang.

jeno tertawa kecil, seperti psikopat rasanya. ia menggeleng, mengelus pipi jaemin. "i won't baby.."

kepala jeno turun ke dada jaemin. ia menjilat nipple jaemin, mengigitnya sedikit keras. jaemin memejamkan matanya, menahan desahannya.

tubuhnya terasa sangat panas sekarang. sial, lidah jeno bermain dengan lincah di nipplenya itu.

rasanya geli, tapi benar benar nikmat.

tangan jeno menahan tangan jaemin agar tidak bergerak. ia menahan kedua tangan itu, menekannya di kasur. sedangkan lidahnya bekerja menjilati tubuh jaemin.

selesai dengan bagian atas. jeno tiba tiba melepas celana jaemin dengan celana dalamnya. kini jaemin sudah full naked. bahkan tampaknya jaemin sudah pasrah.

jeno tersenyum, "be ready, baby."






















hshshshshs gua gak kuat...takut banget nulis bagian itunya:))

gua tau taktiknya, tapi takut bgt
ditulis scene itunya, iya atau gak? takut ada yang gak mau jga..

anw, how's your day?? gak lg sakit kan?

Cicatrices | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang