"lin sini sini," renjun melambaikan tangannya untuk menyuruh gualin duduk di sebelahnya.
hari ini guanlin main ke rumah renjun, ngapel sih katanya. renjun mengambil gitar berwarna coklatnya lalu memangkunya di paha.
"dengerin, aku bikin musik sendiri."
guanlin mengangguk sambil tersenyum. renjun mulai menarik nafas, bersiap untuk bermusik sekarang.
senar senar gitar dipetik oleh renjun perlahan, dengan nada dan tempo yang cukup lambat, tapi terkesan tenang.
guanlin fokus ke musik yang dimainkan renjun, namun lansung teralih ke wajah renjun yang memainkan gitarnya.
renjun mengangguk menyeimbangi tempo musik yang ia mainkan. guanlin terdiam memandangi renjun sampai sampai tidak sadar kalau renjun sudah selesai.
renjun menyengir, "gimana? bagus gak?"
guanlin mengacak rambut renjun, "banget." renjun tersenyum manis mendengar pujian dari guanlin lalu menaruh gitarnya di tembok.
renjun mendekat pada guanlin, lalu menangkup pipi tirus guanlin. renjun menghela nafas, "kenapa aku suka banget sama kamu."
guanlin tidak menjawab pertanyaan itu melainkan tertawa gemas pada lelaki mungil di depannya ini.
"udah jangan gem-"
"yang ada kalian yang udah uwuannya, gua capek liatnya." doyoung berdiri di depan pintu menatap datar pada renjun dan guanlin.
renjun mendengus, "apa sih kakk"
"kamu tuh, paca-" renjun segera berdiri dan mendorong badan doyoung untuk mengusirnya. renjun mendorong kuat doyoung, "udah gak usah iri, cepetan sana pacaran sama kak taeil."
mata doyoung melotot, "heh?! kok jadi kak taeil sih?!"
"berisikkk"
"trus, ku-"
"berisik bego! tau gini gua gak ajak lu pada." tegur johnny pada yuta yang terus terusan berbicara.
hari ini rencananya mereka bakal kasih suprise ulang tahun ke ten, pacar johnny. winwin, yuta, jaehyun, taeyong, sudah berkumpul di dapur.
ten lagi tidur, johnny awalnya pura pura tidur dan malah ketiduran beneran. sampai jaehyun harus telepon dia berkali kali sampai johnny bener bener bangun.
kue udah siap, confetti udah siap. johnny pegang kue, sedangkan yang lain menangani bagian confetti.
6 orang itu mengendap ngendap memasuki kamar johnny dan ten. johnny masuk dengan kue yang sudah dinyalakan tadi.
"sayang, bangun coba."
ten masih tertidur. johnny tersenyum gemas, padahal sebenarnya juga gak tega buat bangunin ten.
tapi ini ulang tahunnya.
"sayangg."
"hm..apa?" mata ten masih terpejam tanda masih mengantuk.
"aku mau pergi ke chicago nih."
"kok tib-"
"HAPPY BIRTHDAY!!!!!!" begitu mata ten terbuka confetti lansung meledak, lampu lansung dinyalakan oleh yuta.
selamat ulang tahunn happy birthday-
"EH SI ANJING SALAH LIRIK BEGO!" teriakan yuta membuat winwin melott lalu menepuk lengannya keras.
"jangan ngomong kasar!"
ten tertawa mendengar lirik lagu yang bercampur bahasa itu. meski mukanya masih berantakan akibat bangun tidur.
ten masih belum mencerna apa yang sedang terjadi sekarang, tapi ia masih tersenyum melihat teman temannya yang masih melempar confetti.
dan johnny, memegang kue dengan lilin kembang api di tengahnya.
