"can i be him?"
Markhyuck & GuanRen side.
get a grip:)"guanlinn.."
"apa sih junn."
renjun mengerucutkan bibirnya, ia menarik kursinya menjauh sedikit dari guanlin. "gajadi."
guanlin menoleh ke sampingnya, lelaki bertubuh 2 kali lipat lebih kecil darinya memasang wajah yang bete.
lalu tertawa, "heh kenapa heh."
renjun malah mendengus, "peka makanya! mau ngomong juga!"
"yaudah yaudah mau ngomong apa hm?" guanlin mulai serius meski dia masih pengen ketawa
"gak.ja.di." kata renjun penuh penekanan di setiap kalimat pendeknya.
guanlin menyeret kursi yang diduduki renjun. ia mendekatkan wajahnya ke wajah renjun. gak ada kata kata, cuman saling tatap.
pelan pelan, renjun mulai tidak bisa menahan senyumannya. dia sedikit tertawa, otomatis guanlin juga ikut ketawa.
"lu mau bilang apa?" pertanyaan guanlin membuat renjun bungkam. meski masih sedikit senyumnya.
"gua rasa..."
"ehem?" guanlin menaikkan kedua alisnya menunggu jawaban renjun.
"gua rasa..." renjun mengigit bibirnya. ia tersenyum lebar, "gua rasa gua suka lu."
"h-hah?"
James Arthur- Can i be him
mark bersandar di dinding kamarnya, menunggu kepulangan haechan sedari tadi. sudah pukul 9 malam, lelaki itu yang tadinya bilang akan pergi bersama sungchan masih belum ada di rumahnya.
mark memejamkan matanya, merasa haechan bener bener lama banget.
jujur mark khawatir.
"KAK MARK!!"
haechan berlari ke arahnya dan memeluknya secara tiba tiba. sehingga mark melotot terkejut. bahkan mark diam untuk sesaat. kemudian, ia tersenyum dan membalas pelukan haechan.
haechan melepaskan pelukannya, memberikan senyuman yang sangat cerah. mark menyukainya.
"how's your day?" mark bertanya memastikan hari haechan.
"seneng bangett, tau gak? tadi sungchan lucu banget, aku main sama dia di timezone, tapi dia menang waktu main basket karna tinggi bangettt.." haechan mulai bercerita hal hal yang ia alami seharian ini.
panjang, lebar, dipenuhi dengan berbagai ekspresi mukanya.
mark hanya diam sambil mendengarkan haechan bercerita. melihati wajahnya yang mungkin haechan benar benar menyukai saat saat ia bercerita tentang harinya dengan sungchan.
tiba tiba mark memotong, "haechan.."
"ya?" haechan menghentikan ucapannya. mark membuang nafas sepanjang mungkin. "can... can i be him?"
"be what??" haechan bingung dengan pertanyaan mark.
mark menggeleng, dengan senyuman pasrahnya. haechan tidak peka dengan apa yang dimaksudnya.
"gih, mandi." haechan mengangguk menurut. ia ke meja belajar mark mengeluarkan satu persatu barangnya dari tas sekolahnya.
mark berbaring di kasurnya, membuang nafas lagi sambil bermain ponselnya.
could i be the one you talk about in all your stories?
haechan menghentikan kegiatannya mendengarkan nyanyian mark. can i be him?, mark melanjutkannya.
haechan berbalik, melihati mark yang tampaknya tidak peduli.
"yes you can." ucap haechan tiba tiba. mark mengalihkan pandangannya dari ponselnya, mengerutkan keningnya. "what?"
"kak mark.."
"yes?"
haechan memejamkan matanya, "a-aku...a-ak-aku suka kakak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cicatrices | NCT
FanfictionBXB CONTENT! [completed, 17+] How do you feel? ketika mengetahui ternyata kita menyukai sesama jenis.