42. quarante-deux

879 48 1
                                    

chenle

|ji, aku udah mau check in, kamu gak dateng?





























langkah kaki besar itu dipercepat saat mulai menginjak area bandara. jisung melihat lihat sekitar, dengan perasaan paniknya.

sedari tadi jisung memegang ujung topinya. mata jisung berusaha nemuin sosok chenle, tapi sama sekali gak ada. jisung nyaris putus asa, seisi bandara pastinya bukan cuman ada chenle seorang.

sampai akhirnya jisung nemuin sosok yang memakai cardigan berwarna krem, dengan ponsel yang menempel di telinganya.

drrt- drrt-

jisung menoleh ke bawah, melihat ke arah ponselnya sendiri.

lelelele

jisung tersenyum kecil. lalu lelaki itu lanjut berlari ke arah chenle. semakin dekat, senyumnya semakin mengembang.

meski jisung bisa liat chenle mau nangis karna telponnya sama sekali gak diangkat.

jisung yang udah sampai, lansung menarik tangan chenle dan memeluknya dengan erat. bahkan chenle kaget sendiri, matanya membesar saat seseorang menariknya ke dalam dekapan.

tangan besar jisung mengelus kepala chenle dengan lembut. jisung tertawa pelan, "aku disini.. jangan nangis dong.."

mendengar suara yang dikenalnya, chenle lansung membalas pelukan jisung. chenle meremas baju jisung, matanya sama sekali gak bisa berhenti melotot.

dari cara peluk chenle, jisung paham kalau chenle bener bener syok dan gak mau lepasin dia.

"j-ji.."

jisung cuman mengangguk, matanya terpejam sambil mengusap punggung chenle.

"hm.... kayak gini dulu.."

selang beberapa lama, keduanya saling berpelukan dan gak melepaskan satu sama lain. hari ini bener bener misahin mereka. di hari selanjutnya, gak akan ada lagi chenle yang manja ke jisung, jisung yang selalu soft ke chenle, 2 anak yang selalu berantem, tapi akhirnya baikan.

iya, chenle hari ini terbang ke china. gak lama lagi udah waktunya buat chenle check in.

chenle melepaskan pelukannya. bisa diliat matanya merah karna nahan nangis, padahal ditahan gimana pun tetap ada air yang keluar dari matanya.

lagi lagi jisung tertawa. jisung mengusap kepala chenle, kemudian turun ke pipi chenle yang basah.

"udah, gih, nanti telat.."










































dari setiap pasangan, berakhir jadi pisah dan membuat luka. ini kenapa judul cerita ini dinamakan cicatrices, atau luka.

:)

end.






































EYYO I'M NOT PRANK YEA..
buat yg tanya kapal nomin sama sungsho gimana? tenggelem. :)

makasih semuanya jsvdoehsoajakm sudah 17.4k saja ya umumumumumu

love y'all!!

tenang, aku usahain ada bonus kok. HAHA

Cicatrices | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang