🌿 25. A Father's Instincts 🌿

3.6K 506 60
                                    

 
"Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya. Dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya sendiri"

- Imam Syafi'i -

🌿🌿🌿

   Mengambil ibrah atau pelajaran dari peristiwa apapun yang kita alami seharusnya selalu kita lakukan. Selalu ada hikmah dan nasehat yang bisa diambil. Karena tak ada yang tanpa kebaikan ketika sang Rabb memang telah menetapkannya.

    Namun tentu saja tak semua manusia bisa melakukannya. Menarik hikmah dari setiap peristiwa. Karena memang hanya orang yang terasah keimanannya saja yang bisa selalu melakukan hal itu. Positive thinking bahwa Ar Rahman akan selalu menghadirkan kebaikan meski terkesan tak mengenakkan. Ar Rahiim akan selalu memberikan karunianya meski terlihat susah dan menyedihkan.

    Sebagaimana imam Ibnu Taimiyah dipenjara, namun setelah keluar beliau terkenal sebagai ulama besar. Ibnul Jauzi diasingkan dari Baghdad,hingga beliau bisa memanfaatkan waktu itu dengan menulis tajwid tentang Qiroat Sabi'ah. Seperti Ahmad bin Hambal yang dipenjara dan dihukum cambuk namun setelah keluar beliau menjadi pemimpin ulama sunnah. Dan masih banyak contoh yang bisa kita baca dalam siroh. Bukankah hanya Al Khaliq semata yang mengetahui hakikat baik dan buruk. Sebagaimana ayat 216 surah Al Baqarah.

     Angga menatap ke arah jalanan yang bisa ia lihat dari jendela kamar hotel. Hampir tiga jam yang lalu ia sudah sampai di Singapore.  Sesampainya di bandara Changi tadi pukul tujuh pagi waktu setempat, Angga langsung menuju ke Mount Elizabeth Hospital. Angga ingin melihat jenazah paman Burhan untuk terakhir kalinya. Meski tak terlalu akrab sekali, Angga tetap mempunyai kenangan manis bersama sepupu papanya itu. Satu yang Angga ingat, paman Burhan adalah seorang ayah, suami yang baik dan sabar buat keluarganya. Dan paman Burhan juga sempat mengajarinya belajar naik motor gede milik papanya dulu.

    Angga ingat sekali, waktu itu ia masih SMP tapi sangat ingin menjajal menaiki motor yang harganya sama dengan kendaraan roda empat tersebut. Jika meminta pada papanya, jelas papanya itu tak akan mengijinkannya. Tapi paman Burhan yang paham jiwa anak seumuran Angga yang serba ingin tahu, diam-diam mengajari Angga. Sampai papanya sendiri kaget ketika Angga mahir mengendarai moge miliknya itu.

    Angga menghela napas panjang. Kenapa ia lebih memilih berdiam sebentar di kamar, karena sungguh ia tak tega melihat wajah sedih tante Nina, istri pamannya itu. Isakan terus ia dengar tadi ketika Angga menemui tantenya itu. Mamanya pun sampai sekarang masih menemani tante Nina di rumah sakit demi menenangkan hati sepupu iparnya itu.

   Angga terus saja memandang ke arah luar. Pemandangan kota Singapore melalui jendela besar hotel Ritz Carlton sebenarnya sangatlah indah. Kota yang dikenal  berpenduduk tak lebih banyak dari penduduk kota Surabaya itu sangatlah bersih dan rapi. Hampir semua yang berlalu lalang adalah manusia berdasi dan necis. Jauh sekali dari pemandangan jalanan kota Surabaya.

    Tapi tentu saja di kondisi seperti ini tak mungkin Angga bisa menikmati pemandangan indah tersebut. Ia sangat bisa merasakan kehilangan yang dirasakan oleh tante Nina dan juga papa mamanya. Karena yang Angga tahu, paman Burhan adalah sepupu papanya yang sangat dekat. Sebab papanya adalah anak tunggal.

Ah Ya Rabb, ampuni segala dosa paman Burhan dan lapangkanlah kuburnya...gumam Angga dalam sedih.

🌿🌿🌿

     "Kasihan tante Nina. Mama nggak tega mau ninggal tadi" ucap bu Ayu sambil memilih duduk di samping Angga. Malam memang telah menjelang di negeri singa putih itu.

Sea Of LOVE 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang