Spin off Stay With me in Love
Semua orang mempunyai potensi menjadi buruk pun juga baik. Bahwa Al Khaliq telah memberi segenap rasa tentang kesadaran sebuah hati. sejatinya semua ingin menjadi baik. Dalam hati terdalam selalu ada keinginan untuk me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengenal dunia modern, menuntut ilmu tinggi hingga ke belahan bumi lain tak selamanya menjadikan derajat manusia menjadi mulia. Nyatanya pergulatan hati, bersenggol dengan segenap perbedaan membuat iman yang mungkin hanya selapis kulit bawang terbawa arus. Agama hanya pemanis pengakuan. Tanpa bukti tanpa ketundukan. Hambar tak bernyawa.
Manusia sejatinya memang seperti tak bernyawa jika berjalan di muka bumi ini tanpa kendali iman. Seperti binatang bahkan mungkin lebih hina dari binatang. Lepas kendali dan liar.
"Pergilah, renungi hidupmu. Bukan karena papa dan mama tak sayang. Tetapi justru karena rasa cinta yang mendalam padamu sebagai buah hati kami" kata-kata lembut nan tegas yang dilontarkan papa serasa menampar keras sendi mukaku. Tak ada amarah lagi, ketika aku melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan Raden Kardiman terkapar tak berdaya. Alhamdulillah, lelaki yang sebetulnya sangat kuhormati itu masih diberi panjang umur oleh Al Khaliq.
Hatiku bukan batu. Aku bisa merasakan riak halus atas penghambaan kepadaNya. Iya, aku sudah terlalu lama jauh dari kendaliNya.
Kupandang wajah mama yang memandang sendu. Entah kenapa hatiku terasa tercubit melihat perempuan yang menjadi cinta tak berbatasku, perempuan yang melahirkanku ke dunia ini bersedih. Tentu karena kelakuanku.
Ah Ya Rabb. Rasanya semua tak berarti. Aku tak mendapatkan apa-apa. Tak mendapat cinta gadis yang kuidamkan, kebahagiaan orangtua pun ketenangan batinku sendiri. Atau bisa jadi cinta Ilahi pun tak bisa kuraih.
"Allah selalu menerima tobat hambanya Angga. Tobatan nasuha, selalu ada jalan untuk menjadi baik" hatiku makin mencelos kala ucapan bijaksana itu keluar dari lelaki sepuh yang pernah hampir hilang nyawanya akibat ulahku. Iya, Raden Kardiman mengatakan itu kala dengan rasa kacau aku meminta maaf padanya.
"Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertaubat" (HR. Ibnu Majah)
Langkah kaki memang tak selalu ringan. Menuju lembar kebaikan sungguh membutuhkan perjuangan. Bertempur melawan ego yang terkadang tak mudah surut. Mencari lingkungan yang baik, nyatanya memang mampu membuat kekuatan hijrah makin terarah. Sejatinya tiap hamba memiliki setitik rasa khauf pada Rabbnya. Bahwa akan ada hisab setelah dunia.
Ah Ya Rabb....kalaulah memang jalan itu masih ada, aku ingin menempuhnya...Bismillahi tawakaltu Ala Allah....
🌿 Airlangga Putra Pratama 🌿
Jodoh? Satu kata sakral bagi sebagian orang. Terutama buat wanita yang mungkin telah memasuki usia sangat pas bahkan bisa jadi lewat. Tentu saja kriteria usia pas atau lewat adalah hasil ramuan hitung-hitungan para pemuja like komen subscribe. Terbiasa mengkomeni segala hal yang bukan jadi urusannya.
Ada kalanya sebuah ujian datangnya bukan dari keluarga, namun dari orang lain. Tak menimbang sebuah rasa, perih atau tidak ucap yang terlontar menggores sang pemilik hati. Bukankah lidah memang tak bertulang. Hingga memudahkan manusia mengeluarkan jutaan kata. Namun tidak sadarkah bahwa jutaan kata tersebut didengar dan dicatat oleh malaikat yang selalu menyertai manusia di kanan dan kirinya. Dan akan menjadi jejak digital yang tak akan terhapus, untuk kelak diputar ulang di yaumil hisab.
"Jodoh itu terkadang di luar ekspetasi kita nak. Namun percayalah, jika kamu menjemputnya dengan cara yang ma'ruf Allah akan memberikan keberkahan" itu nasehat ayah.
Tak pernah surut melangkah dalam cahayaNya. Menundukkan diri, melantunkan asa, menguatkan ikhtiar. Memohonkan segala kebaikan yang diharap tercurah dari Ar Rahman dan Rahiim. Melembutkan hatiku juga hati siapapun yang mungkin akan bersanding di sisiku kelak.
Meski sebuah kisah terlewat pernah menggores, namun tak selayaknya membuat sayatan dibiarkan menganga. Karena selalu ada Al Khaliq yang menemani. Selalu ada Ar Razaq bagi siapapun yang hanya berharap padaNya.
Jika jodoh itu tak sesuai angan, bukan berarti sang Rabb mengabaikan asa mu. Bisa jadi Dia memintamu menjadi perantara buatnya untuk menjadi lebih baik. Memang jodoh dunia akhirat selalu menjadi cerminan diri buat mereka berdua. Bukankah Allah melihat segala ikhtiar bukan sekedar hasil akhir?
Bismillah, Billah, Lillah....
🌿 Azkadina Haura Fariza 🌿
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk" ( QS. Al Qashas : 56 )
