🌿 4. Asa Berjumpa 🌿

3.1K 391 35
                                    


"Bukan tentang seberapa lama kita bertemu,
Tapi tentang seberapa dalam pertemuan itu membekas di hati"

🌿🌿🌿


Tidak ada yang salah bagi manusia untuk mencintai dunia dengan segala isinya. Islam juga tak melarangnya. Cinta dunia bukan maksiyat juga bukan dosa.

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga)" (Quran Surah Ali Imran : 14)

Al Khaliq memberi kemampuan pada manusia untuk survive. Bertahan menghadapi kehidupan, merupakan bukti tentang seharusnya memang kita mencintai dunia ini. Bagaimana seorang bayi secara alamiah mencari puting susu ibunya sesaat setelah ia dilahirkan. Bagaimana seorang ayah, sebagai kepala keluarga berjuang mencari nafkah, meski panas dan hujan harua diterjang. Bagaimana seorang ibu berjibaku dengan pekerjaan rumah tangga agar bisa membantu suaminya yang sedang berjuang mencari nafkah, bisa hemat dan keluarga tetap terkendali. Itu semua karena dorongan untuk survive bisa bertahan menjalani kehidupan dunia.

Sejatinya islam mengajarkan suatu keseimbangan hidup. Tidak berat sebelah. Balance in life. Karena kehidupan manusia tidak hanya berhenti di dunia. Bahwa dunia ini hanyalah sementara bukan kekal selamanya. Ada keabadian yang menanti, yaitu akhirat.

Memahami jika manusia selalu membutuhkan keseimbangan hidup. Mencari suatu hal yang bisa mengalihkan rutinitas, terciptalah tempat wisata. Pemandangan alam menjadi obyek mengesankan mereka yang ingin melupakan sejenak rutinitas yang melelahkan. Paralayang, rafting ada juga merupakan wujud survive manusia dalam balance in life. Tak lupa olahraga yoga, meditasi diri pun saat ini ramai dicari komunitasnya. Konon dengan ber yoga yin dan yang bisa seimbang. Jiwa tenang hati bahagia. Begitu kata para pakar yoga.

Jauh sebelum manusia mencari ini dan itu demi keseimbangan hidupnya, Al Khaliq sudah lebih dahulu menata hidup manusia supaya selalu seimbang. Termaktub jelas di surah Ali Imran di atas, kalau dunia ini memang dijadikan indah. Dunia memang diciptakan sang Rabb untuk kesenangan dan kebahagiaan manusia. Dunia memang ada untuk dicintai. Namun lagi-lagi, Al Khaliq tetap memberi rambu bahwa cinta dunia berubah menjadi hina dan dosa jika menjadikan dunia sebagai tujuan hidup. Di akhir ayat disebutkan, tempat kembali terbaik adalah di sisi Allah yaitu surga.

Al Khaliq telah memberikan syariat berupa kewajiban sholat, tak lain pun sebagai langkah penyeimbang kehidupan manusia. Tanpa perlu yoga, sebetulnya sholat fardhu, apalagi ditambah sholat sunah, dzikrullah merupakan meditasi terbaik buat manusia. Menyebabkan yin dan yang selalu seimbang. Jiwa tenang hati bahagia. Buktikanlah, kita akan merasakan nikmatnya meditasi versi Rabb semesta alam, pencipta manusia.

"Adikmu mana Din?" Tanya bapak sesudah Dina menyajikan makan malam buat bapaknya.

"Mm...ayo pak dimakan. Kalau dingin jadi nggak enak lho pak" kata Dina seolah mengalihkan pembicaraan.

Malam itu Dina menyajikan tahu telur dengan bumbu kacang dan tambahan kecap. Dina memang selalu berusaha memasak untuk bapak dan adiknya, meski cuma satu macam menu. Tentu saja hanya masakan sederhana yang bisa Dina sajikan. Karena memang ia juga harus bekerja, juga ia pun berusaha selalu menghemat pengeluaran keluarga. Untung saja bapak dan juga Dilla tak terlalu rewel masalah makan. Kalau Dilla lagi bosan dengan menu masakan Dina, paling juga ia akan membeli bakso atau mi ayam yang ada di di dekat pasar.

"Iya. Kayanya enak banget ini. Tadi bapak nanya, Dilla mana? Sejak bapak pulang tadi belum kelihatan batang hidungnya" bapak mengulang pertanyaannya.

Sea Of LOVE 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang