🌿 31. Blessing of Love 🌿

4.4K 517 78
                                    


Lakon kehidupan. Nyatanya kehidupan manusia memang bak sebuah lakon dalam sebuah sinema. Berjalan dan berputar sesuai skenario dengan arahan sang sutradara. Sang pelakon bergaya, berekspresi dan berakting sesuai script cerita dan arahan sang sutradara. Tak akan ada seorang artis atau bintang film yang berani membantah sutradara dalam sebuah syuting film. Karena mereka yakin, di tangan sang sutradaralah bagus tidaknya akting mereka bisa tertangkap indah lewat kamera. Di tangan sutradara sebuah film indah mempesona bisa dihasilkan. Maka muncullah artis berbakat nan bersinar bukan semata kemahiranya berakting, tetapi karena ada sang sutradara yang mampu memoles kemampuan mereka.

    Jika kehidupan palsu sekedar akting bak lelakon dalam drama saja harus menurut dengan arahan sang sutradara, maka apa kabar dengan kehidupan nyata manusia. The real of life. Bahwa hidup manusia pun seperti drama yang tertulis dalam script. Sang sutradara kehidupan adalah Al Khaliq dan skenarionya bernama takdir.

    Manusia mau tak mau,suka tak suka, rela tak rela harus mau mengikuti alur cerita yang memang telah tertuang dalam script yang telah ada bahkan sejak belum hadir di dunia. Sebuah ketetapan yang ada dalam lauhul mahfudz. Mengenai 3 hal, rezeki, jodoh dan ajal.

    Maka manusia pun cuma wajib tunduk pada lelakon yang telah Sang Rabb tetapkan. Mengikuti semua aturan main yang telah di persiapkan Al Muhaimin sebagai Sang Maha Pengatur. Itu jika mau selamat. Bak artis yang akan terlihat kemumpunan aktingnya jika menurut arahan sang sutradara. Demikian pula manusia. Hidupnya akan terasa indah, tenang, damai, nyaman, sukses, gemilang dan bahagia bila menurut pada arahan Maha Sutradara, Allah Azza wa Jalla.

"Dan Kami turunkan dari Al Qur'an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian" (QS. Al israa : 82)

    Sabtu malam atau malam minggu menjelang. Tak seperti sabtu malam yang sudah-sudah, sabtu malam ini terasa sangat istimewa dan indah buat Angga. Lega dan bahagia terasa sempurna mengisi relung hatinya.

    "Makasih, Ma, Pa" ucap Angga dengan senyum yang sejak tadi siang tak pernah hilang dari wajah rupawannya.

    "Papa dan mama tak melakukan apapun, Ga. Kami hanya melakukan apa yang memang sudah semestinya dilakukan oleh orangtua" sahut papanya yang duduk tenang di sofa besar warna dark brown yang ada di ruang keluarga.

    "Benar apa kata papa, Ga. Hanya saja mama menyayangkan satu hal.." bu Ayu ikut menyahuti ucapan pak Pratama.

  "Apa itu, Ma?" Tanya Angga ingin tahu.

     "Kenapa kamu tidak sedari awal menceritakan ke mama tentang Dina, Ga? Bahkan sampai kamu sudah meminta ke bapaknya, membeli rumah di dekat rumahnya..yaa.. sudah sejauh itu kamu tetap diam ke mama, Ga" protes bu Ayu pada putra sulungnya itu.

    Pak Pratama pun ikut menatap Angga. Meski sebetulnya lelaki konglomerat yang makin religius itu sudah mengetahui beberapa hal tentang Angga dan Dina. Tapi pak Pratama ingin putranya itu bisa menjelaskan sendiri pada mamanya.

    "Maafkan Angga, Ma. Maaf" Angga tampak menghela napas berat. Sedikit ada rasa bersalah karena seperti tak menganggap keberadaan mamanya.

    "Waktu itu jujur Angga memikirkan banyak hal. Sejak awal bertemu dengan Dina secara tak sengaja, Angga langsung memiliki rasa padanya, Ma. Angga seperti menemukan apa yang selama ini Angga cari pada Dina" Angga menjeda kalimatnya. Malam itu selepas makan malam sekeluarga, pak Pratama dan bu Ayu memang mengajak bicara putra sulung mereka secara serius. Mereka saat ini sedang berkumpul di rumah pak Pratama yang ada di Mojokerto. Sore harinya, pak Pratama malah menyusul istri dan ketiga anaknya di sana. Ikut bergabung di rumah tersebut. Sebuah momen yang sangat jarang. Sampai pak Hajar dan  bu Narti begitu maksimal mempersiapkan makan malam buat keluarga tersebut. Mereka turut senang dengan suasana rumah yang biasanya sepi, jadi riuh dengan keluarga pak Pratama secara lengkap.

Sea Of LOVE 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang