🌿 9. The first strike ala Angga 🌿

2.9K 428 59
                                    

   "Hari kemarin telah berlalu dan ceritanya sudah diceritakan. Hari ini benih-benih baru tumbuh"

- Jalaluddin Rumi -

🌿🌿🌿


Kalau kata lagu, jatuh cinta berjuta rasanya. Kata seorang para psikolog jatuh cinta itu bisa merubah karakter seseorang secara cepat, menjadi berbeda dan bahkan orang yang jatuh cinta tak lagi realistis.

"Meskipun aku diam tenang bagai ikan, tetapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan"

    Itu penggambaran seorang penyair terkenal Jalaluddin Rumi tentang jatuh cinta. Tampak tenang, diam padahal hati bergejolak tak tentu arah. Bahwa cinta memang mampu menyentuh bagian terdalam dari sebuah kalbu. Mampu melembutkan sisi keras dari sebuah karakter. Bisa melelehkan logika yang sulit dicerna. Dan jika tak terarah, bisa menyeret seseorang ke jurang karena daya magic nya.

    Hati yang jatuh memang tak ada salahnya. Menuruti apa kata hati memang kadang kala dibutuhkan. Karena sebuah ikhtiar membutuhkan dorongan hati untuk berbuat. Namun yang harus terus diingat, agar selalu memastikan hati yang selalu connect pada sang Pemilik hati, Ar Rahman dan Ar Rahim. Karena hanya dengan cara itu saja membuat hati menuju pada kebaikan dan kedamaian. Tak ada cara lain, selalu memperbaiki hubungan vertikal dengan Al Khaliq, merupakan cara mutlak yang harus dilakukan seorang hamba yang terbatas dan membutuhkan pertolongan.

"Orang-orang yang beriman yang hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram. Dan orang yang hatinya tentram adalah orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapatkan kebahagiaan dan tempat kembali yang baik" (Quran Surah Ar Raad : 28-29)

    Matahari terus bergerak mengikuti sunatullah penciptaannya. Terbit dari timur dan bergerak menuju ke barat. Tak akan pernah terlambat atau lebih cepat sepersekian detik pun dalam pergerakannya. Bak sebuah mesin, lintasan matahari dan segenap tata surya yang mengiringinya selalu bergerak dalam keteraturan yang tepat. Subhanallah.

    Dina berjongkok membereskan beberapa peralatan pramuka milik sekolah yang baru selesai di pakai. Dengan dibantu beberapa siswa, Dina menata kembali alat peraga yang tadi dipakai untuk latihan pramuka.

    "Bu, saya saja ya yang memasukkan ke ruang alat" seru Aditya, siswa yang menjadi siswa peserta pramuka.

   "Iya Dit. Makasih ya" sahut Dina sambil menyeka bulir keringat yang sejak tadi sudah turun ke dahinya.

    Hari sabtu begini memang tidak ada jam belajar seperti biasa. Hanya beberapa siswa kelas sembilan yang mengikuti pelajaran tambahan untuk persiapan ujian nasional. Untuk siswa kelas delapan, memang diwajibkan mengikuti kegiatan pramuka. Kegiatan pramuka kini mulai digalakkan lagi sebagai ajang pembelajaran siswa tentang life skill. Memiliki ketrampilan dasar agar memiliki kemandirian.

    "Sudah, bu Dina pulang saja. Biar saya sama siswa laki-laki yang membereskan semuanya" terdengar suara pak Mulyana, guru pembina pramuka yang selalu menemani Dina di hari Sabtu.

    "Ah iya. Terimakasih ya pak Mul. Kalau begitu saya permisi dulu" dengan senang hati Dina menuruti perintah pak Mulyana, segera pulang ke rumah dan mungkin bisa menikmati tidur siang.

    Dina pun segera menuju ke parkiran. Sejurus kemudian, Dina sudah siap melajukan motor maticnya pulang ke rumah.

   "Ayo ibu duluan ya..." sapa Dina ramah kala melewati beberapa murid yang pulang dengan menaiki sepeda angin. Ia pun memelankan motornya menyamakan kecepatannya dengan laju sepeda siswanya.

Sea Of LOVE 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang