CHAPTER 48

693 86 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau benar Boy, semoga saja rencana kita berhasil ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau benar Boy, semoga saja rencana kita berhasil ya." kata Sooyun.

"Sayang?"

Sooyun membeku di tempatnya saat mendengar suara Jungkook dari arah belakangnya. Dengan cepat Sooyun memutuskan panggilannya dengan Boy dan berbalik badan menghadap Jungkook.

"Iya?" tanya Sooyun dengan menutupi wajah paniknya.

Jungkook melihat ke arah ponsel yang Sooyun genggam. Istrinya itu seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya terlihat dari tingkahnya yang seolah menyembunyikan ponsel di tangannya.

"Kau bicara dengan siapa?" tanya Jungkook.

"Dengan teman kerjaku," jawab Sooyun dengan senyuman kikuk di wajahnya. Untuk menghindari pertanyaan dari Jungkook, Sooyun pergi dari sana dan masuk ke kamar mandi lalu membersihkan diri.

Sooyun keluar dari kamar dan melihat Jungkook sedang menata meja makan untuk mereka makan malam. Mereka memutuskan untuk makan di kamar karena semua tempat makan private yang disediakan resort bertema outdoor sedangkan angin di luar resort semakin kencang di malam hari. Jungkook juga menolak untuk makan di restoran  resort karena suasananya cukup ramai sehingga terkesan kurang private.

Handuk putih di tangannya Sooyun letakkan di atas tempat tidur lalu dia mendekati suaminya itu. Sooyun duduk dan memandangi Jungkoook karena Sooyun merasa Jungkook terlihat sangat keren saat sedang memasak dan menata meja makan seperti sekarang ini.

"Jangan bilang kau terpesona lagi!" goda Jungkook seraya menarik hidung Sooyun. Jungkook berkata seperti itu karena Sooyun sering bilang pada Jungkook kalau dia sangat terpesona dengan aura yang Jungkook pancarkan setiap kali memasak atau menyiapkan makanan di meja makan.

"Mana mungkin aku tidak terpesona." Sooyun tertawa lalu meraih garpu dan pisau di samping piringnya. Jungkook tertawa mendengar jawaban Sooyun kemudian memulai makan malamnya juga.

Jungkook sesekali mengusap kepala Sooyun yang berada dalam dekapan nya. Keduanya sedang menikmati pemandangan pantai dari balkon. Walaupun sempat beradu mulut, Jungkook akhirnya mau menuruti permintaan Sooyun untuk menghabiskan waktu sebentar saja di balkon. Menurut Jungkook angin malam tidak baik untuk kesehatan Sooyun tapi wanita itu terus memaksa dan merajuk sampai akhirnya Jungkook mau memberikan izin.

[Book 2] Cute Boy Is My Cruel Husband || JJK [TERSEDIA DALAM BENTUK E-BOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang