Sooyun kembali saat jam makan malam. Dia bingung saat menemukan apartemennya dalam keadaan gelap. Tidak ada lampu yang menyala sama sekali. Seolah Jungkook juga sedang pergi.
"Kook" panggil Sooyun seraya menghidupkan lampu apartemennya. Tapi tidak ada jawaban.
Sooyun membuka pintu kamarnya dan ternyata lampu kamarnya juga mati. Sayup-sayup Sooyun mendengar suara sesegukan dan seketika itu Sooyun berlari menghidupkan lampu kamarnya.
Mata Sooyun membulat saat melihat Jungkook meringkuk dan menangis di atas tempat tidur. Sooyun mendekati Jungkook dan merapikan rambut Jungkook yang berantakan.
"Jungkook-ah, ada apa?"
Jungkook tidak menjawab. Mata sembabnya tertutup rapat tapi dia sesekali masih terdengar segukan.
Sooyun terkejut melihat ada sepasang sweater di lantai. Lalu dia memungutnya dan mengambil selembar kertas yang juga ada di lantai. Sooyun membaca surat itu dan dia masih tidak mengerti apa yang membuat Jungkook menangis.
"Kook" Sooyun mengusap kepala Jungkook tapi laki-laki itu masih tidak mau bangun.
"Sebenarnya siapa mereka?" gumam Sooyun sembari keluar dari kamarnya.
Sooyun membuatkan makan malam untuknya dan untuk Jungkook juga. Tapi Jungkook masih tidak mau bangun sampai Sooyun selesai menyiapkan makan malam. Memaksa pun tidak ada gunanya. Jadi, Sooyun makan malam sendiri saja.
Dia masih sangat penasaran dengan apa yang terjadi dengan Jungkook. Sooyun mengguncang pelan lengan Jungkook untuk membangunkannya tapi yang terjadi malah diluar dugaan Sooyun.
"BISAKAH KAU DIAM? JANGAN MEMBUATKU TAMBAH PUSING! PERGILAH SANA!!!" bentak Jungkook lalu kembali berbaring membelakangi Sooyun. Sooyun benar-benar terkejut dengan sikap Jungkook. Dari pada Jungkook memarahinya lagi akhirnya Sooyun memutuskan tidur di sofa. Ukuran tempat tidur yang kecil membuat tubuh Sooyun berhimpitan dengan Jungkook jadi, Sooyun memilih tidur di sofa.
Sooyun tidak marah dengan sikap Jungkook yang seperti tadi. Malah dia kasihan pada Jungkook. Laki-laki yang sangat menyebalkan seperti Jungkook ternyata bisa menangis juga. Sooyun memejamkan matanya yang mulai berat sampai akhirnya dia tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 2] Cute Boy Is My Cruel Husband || JJK [TERSEDIA DALAM BENTUK E-BOOK]
Fanfiction[Complete] Sequel "Cold Daddy Is My Sweet Husband " Cerita ini bukan hanya berisi kisah cinta yang berawal dari benci. Namun, dari sini kita bisa tahu seperti apa kekuatan cinta yang bisa merubah amarah, kebencian dan dendam menjadi suatu harmoni y...