CHAPTER 14

1K 88 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sooyun terbangun lebih dulu dalam posisi Jungkook memeluknya sangat erat sampai dia sulit bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sooyun terbangun lebih dulu dalam posisi Jungkook memeluknya sangat erat sampai dia sulit bergerak. "Kook-ah!," Jungkook melonggarkan pelukannya tapi setelah itu bukannya bangun Jungkook malah mempererat pelukannya lagi.

"Kook-ah kau tidak bekerja?" tanya Sooyun.

"Aku tidak mau bekerja sendirian" jawabnya. Dengan jawaban Jungkook yang nyambung dengan pertanyaan Sooyun, berarti Jungkook sudah bangun tapi tidak mau membuka matanya.

Sooyun menautkan alisnya saat mendengar jawaban dari Jungkook. Dengan nyawa yang belum sepenuhnya utuh Sooyun mencoba mencerna ucapan Jungkook.

"Hari minggu" ujar Jungkook seolah mengerti kalau Sooyun sedang kebingungan dengan jawabannya. Sooyun mengangguk pelan lalu kembali mencoba melepaskan diri dari dekapan Jungkook.

"Jungkook-ah! Lepaskan aku!"

Jungkook hanya berdeham tanpa bergerak sedikitpun.

"Aku semakin yakin kau menyukaiku Jungkook-ah" kata Sooyun mencoba untuk memancing Jungkook. Dengan cara ini pasti Jungkook langsung melepaskan pelukannya dan mengatakan hal-hal tidak penting sebagai penolakan. Namun tidak seperti yang Sooyun harapkan, Jungkook malah tetap tidak bergerak.

"Jungkook-ah!"

"Bisakah kau diam!"

Sooyun seketika diam saat suara berat Jungkook menyuruhnya diam. Sooyun benar-benar tidak bisa melakukan apapun selain diam bahkan untuk menoleh saja dia tidak berani karena wajah Jungkook tepat 3 cm di samping wajahnya.

Bertahan dengan posisi seperti ini membuat Sooyun sangat tidak nyaman. Rasanya untuk bernapas pun Sooyun tidak leluasa. "Ayo bangun!" Sooyun mengguncang lengan Jungkook pelan.

Jungkook menggeliat dan melepaskan pelukannya. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu melihat ke arah Sooyun yang masih berbaring di sampingnya.

"Tadi malam appa menelfonmu" ujar Jungkook.

"Appa?," Jungkook mengangguk.

"Katanya kau harus cepat merencanakan sesuatu dan kau harus mengingat tujuanmu" jelas Jungkook. Mata Sooyun langsung membulat mendengar penjelasan Jungkook. Dengan cepat Sooyun meraih ponselnya di atas nakas dan mengirimkan pesan pada ayahnya.

[Book 2] Cute Boy Is My Cruel Husband || JJK [TERSEDIA DALAM BENTUK E-BOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang