Sooyun mengerjapkan matanya yang masih terasa berat beberapa kali. Badannya terasa sangat lelah setelah apa yang terjadi semalam. Mata Sooyun membulat saat menyadari apa yang sudah dia lakukan dengan Jungkook semalam. Dengan cepat Sooyun mengintip tubuhnya di balik selimut dan untungnya dia sudah memakai pakaiannya.
Mendengar pintu kamarnya terbuka membuat Sooyun terkejut bercampur gugup. Dia masih merasa sangat malu untuk bertemu Jungkook tapi dia juga tidak mungkin menghindar dari suaminya itu.
Jungkook berjalan mendekati Sooyun dengan pakaian kantornya yang sudah rapi. Dia berjongkok di samping Sooyun yang masih berbaring di tempat tidur.
"Kau pasti lelah, istirahatlah!" kata Jungkook seraya mengusap rambut Sooyun.
"Kau sudah sarapan?"
"Sudah sayang. Aku berangkat sekarang ya?" Jungkook sedikit berjinjit mencium kening dan bibir Sooyun kilat lalu bangkit dan pergi bekerja.
Karena belum sarapan perut Sooyun terasa kosong. Sebelum sarapan dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah trauma dengan laki-laki sepertinya trauma Sooyun bertambah lagi. Sekarang ia takut saat memandang dirinya di cermin karena beberapa kissmark di tubuhnya membuatnya merasa ngeri.
Selesai mandi dan bersiap Sooyun langsung pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Tapi ternyata Jungkook sudah menyiapkan sarapan untuknya. Sooyun tersenyum melihat roti isi, salad buah dan segelas susu vanila sudah tertata rapi di atas meja makan. Nyatanya Jungkook juga bisa semanis ini batinnya.
Sooyun merasa sangat bosan di apartemennya. Pekerjaannya pun sudah selesai semua dan acara tv tidak ada yang menarik. Karena trauma sialan itu Sooyun tidak bisa leluasa keluar rumah seperti orang lain. Satu-satunya tempat yang bisa dia kunjungi seorang diri hanyalah bukit tapi dia tidak ingin pergi ke sana saat ini. Tidak ada pilihan lain, Sooyun hanya bisa memainkan ponselnya dan melihat berita-berita tentang idol favoritnya, BTS.
Saat tengah asik memainkan ponsel Sooyun mendapatkan telfon dari ibu mertuanya. Dia terkejut dan penasaran karena ibu mertuanya itu jarang sekali menghubunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 2] Cute Boy Is My Cruel Husband || JJK [TERSEDIA DALAM BENTUK E-BOOK]
Fanfiction[Complete] Sequel "Cold Daddy Is My Sweet Husband " Cerita ini bukan hanya berisi kisah cinta yang berawal dari benci. Namun, dari sini kita bisa tahu seperti apa kekuatan cinta yang bisa merubah amarah, kebencian dan dendam menjadi suatu harmoni y...