Sooyun menguatkan dirinya untuk membaca kelanjutan berkas itu. Matanya bergerak perlahan membaca kata demi data yang semakin membuat dadanya sesak dan detak jantung Sooyun seketika berhenti saat mengetahui kalau surat itu adalah surat gugatan cerai dari Jungkook.Tangannya melemas dan membuat berkas itu jatuh ke lantai. Melihat Sooyun yang tiba-tiba pucat Victoriapun langsung mengambil berkas itu dan membacanya. Seketika Victoria tertegun saat mengetahui kalau berkas itu adalah surat gugatan cerai dari Jungkook.
Dengan cepat Victoria memalingkan pandangannya pada Sooyun. Wanita itu masih diam dengan sorot mata kosong dan mulai berair. Tanpa halangan setetes air mata Sooyun turun membasahi pipinya berbarengan dengan punggungnya yang melemah dan Sooyunpun jatuh pingsan di atas sofa.
Victoria seketika panik dan langsung membenarkan posisi tidur Sooyun. Dia menaikkan kedua kaki Sooyun ke sofa dan membuka sepatu yang Sooyun pakai. Victoria dengan cekatan mengambil minyak aromatik di tasnya dan meletakkannya di depan hidung Sooyun berharap wanita itu cepat siuman. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil.
Di tengah kepanikan Victoria yang tidak bisa menelfon dokter tiba-tiba ada yang mengetuk pintu apartemen Sooyun. Dengan langkah cepat Victoria membukakan pintu untuk orang itu. Victoria dan laki-laki yang tak lain adalah Boy hanya saling tatap untuk beberapa saat karena mereka tidak saling mengenal.
Boy pun mengecek nomor apartemen yang tertera di pintu untuk memastikan kalau dia tidak salah apartemen. "Maaf, Anda siapa? Dan kenapa Anda ada di apartemen Sooyun?" tanya Boy.
"Kau mengenal Sooyun?" Bukannya menjawab pertanyaan Boy, Victoria malah balik bertanya. Boy yang masih bingung hanya mengangguk. Tanpa ia duga wanita itu malah menarik Boy masuk dengan langkah tergesa-gesa.
Victoria langsung membawa Boy ke ruang tengah untuk menunjukkan keadaan Sooyun. Benar saja, Boy langsung ikut panik saat melihat Sooyun terbaring tidak sadarkan diri. Dia sampai menggeletakkan barang bawaannya begitu saja di lantai.
"Apa yang terjadi pada Sooyun? Dan apa kau sudah menelfon dokter?" tanya Boy yang panik seraya coba menyadarkan Sooyun dengan menepuk pipi wanita itu.
"Aku pendatang jadi tidak bisa menghubungi dokter," jawab Victoria. Mendengar jawaban Victoria, Boy langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon dokter pribadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 2] Cute Boy Is My Cruel Husband || JJK [TERSEDIA DALAM BENTUK E-BOOK]
Fanfiction[Complete] Sequel "Cold Daddy Is My Sweet Husband " Cerita ini bukan hanya berisi kisah cinta yang berawal dari benci. Namun, dari sini kita bisa tahu seperti apa kekuatan cinta yang bisa merubah amarah, kebencian dan dendam menjadi suatu harmoni y...