CHAPTER 25

898 100 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sooyun sengaja menghentikan mobilnya di samping mobil Jungkook saat mereka terjebak lampu merah di persimpangan jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sooyun sengaja menghentikan mobilnya di samping mobil Jungkook saat mereka terjebak lampu merah di persimpangan jalan. Sooyun ingin mengatakan sesuatu pada Jungkook tapi sedari tadi dia tidak mau menepikan mobilnya meskipun Sooyun sudah menyalakan klakson beberapa kali.

"Kembalilah ke kantor! Aku akan pulang sendiri"

Karena jalanan sedang ramai, Sooyun mengeraskan suaranya. Ia takut Jungkook tidak bisa mendengarnya. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil. Jungkook tampaknya tidak mendengar teriakan Sooyun dan langsung melajukan mobilnya ke arah apartemen ketika lampunya hijau.

Sooyun hanya menghela napas melihat kelakuan Jungkook dan langsung melajukan mobilnya menyusul mobil laki-laki itu.

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di gedung apartemen. Jungkook yang katanya hanya mau mengantar Sooyun ikut turun bersamaan dengan Sooyun yang keluar dari mobilnya.

"Kau tuli atau kau pura-pura tidak mendengarku?" tanya Sooyun saat Jungkook berdiri di hadapannya.

"Aku tidak tuli dan tidak pura-pura tidak mendengarmu. Aku mendengar teriakan mu tapi tidak mau menurutinya. Ada masalah?"

Sooyun memutar bola matanya jengah mendengar perkataan Jungkook yang selalu membuatnya kesal. Dia lupa laki-laki ini tidak bisa diatur dan melakukan apapun semaunya saja.

"Kembalilah ke kantor!" Sooyun menggeser tubuh Jungkook agar bisa melewatinya. Namun tangan Jungkook dengan cepat menahannya.

"Jangan menangis lagi!" ujar Jungkook dan Sooyun hanya mengangguk. Jungkook mencium kening Sooyun singkat sebelum pergi meninggalkan Sooyun yang mematung di tempatnya. Perlakuan Jungkook semakin membuatnya bingung dalam membuat keputusan.

Merasa otaknya sulit memikirkan masalahnya sendiri, Sooyun memutuskan untuk menghubungi Jaehyun. Dia menjelaskan semua masalahnya dan rencana yang sudah dia susun sebelumnya pada Jaehyun.

"Kau yakin akan melakukan itu?" tanya Jaehyun.

Sooyun terdengar menghela napasnya. Sebenarnya dia tidak terlalu yakin dengan rencananya tapi dia tahu pasti kalau rencana sang ayah lebih buruk darinya dan Sooyun tidak mau terjadi hal buruk untuk yang kedua kalinya.

[Book 2] Cute Boy Is My Cruel Husband || JJK [TERSEDIA DALAM BENTUK E-BOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang