CHAPTER 18

916 89 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook memasuki apartemen dengan langkah terburu-buru karena Sooyun tidak kunjung membukakan pintu padahal Jungkook sudah sedari tadi mengetuk pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook memasuki apartemen dengan langkah terburu-buru karena Sooyun tidak kunjung membukakan pintu padahal Jungkook sudah sedari tadi mengetuk pintu. Jungkook hanya memikirkan keadaan Sooyun saat ini yang entah kenapa tidak mendengar ketukan pintunya.

Langkah Jungkook terhenti saat dia menemukan Sooyun yang duduk melamun di meja makan. Sooyun bahkan tidak menyadari kedatangan Jungkook yang sudah berdiri di dekatnya. Pandangan kosong sangat terlihat dari wajah lesunya. Jungkook tidak tahu masalah apa yang sedang Sooyun pikirkan sampai dia menjadi seperti ini.

Jungkook melambaikan tangannya di depan wajah Sooyun untuk membuyarkan lamunan wanita itu. Sooyun seketika terkejut saat menyadari kedatangan Jungkook. Dia menunjukkan senyum kikuk nya merasa bersalah karena Jungkook pasti sudah mengetuk pintu tapi dia tidak mendengarnya.

Jungkook mengusap rambut Sooyun lalu berlutut di samping Sooyun yang duduk di kursi meja makan. Tangan Jungkook meraih tangan Sooyun dan menggenggamnya.

"Kau banyak pikiran, hm?" tanya Jungkook sembari menatap Sooyun lekat. Dengan cepat Sooyun menggeleng seraya menunjukkan senyumnya.

"Lalu kenapa melamun?" Jungkook mengusap tangan Sooyun dalam genggaman nya.

"Aku tadi memikirkan pekerjaanku, maaf" jawab Sooyun berbohong.

Jungkook tersenyum, "Aku kan sudah menyuruhmu istirahat hari ini" kata Jungkook lalu bangkit dan duduk di kursinya.

"Apa kita perlu menyewa jasa asisten rumah tangga, agar kau bisa fokus bekerja?"

Sooyun kembali menggeleng. Wajahnya perlahan kembali seperti biasa dan bersikap seolah semuanya baik-baik saja. Mengingat perkataan Jaehyun padanya siang tadi.

"Bersikaplah seperti biasanya! Jangan buat Jungkook curiga. Selama kau belum membuat keputusan."

Setelah makan malam mereka selesai. Jungkook berniat membantu Sooyun membereskan meja makan tapi tiba-tiba ponsel Jungkook berdering dan ternyata ada panggilan masuk dari ibunya. Sooyun melanjutkan kegiatannya mencuci piring di dapur sedangkan Jungkook mengangkat telfonnya di ruang tengah.

[Book 2] Cute Boy Is My Cruel Husband || JJK [TERSEDIA DALAM BENTUK E-BOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang